NASIHAT TUAN VICTOR

112 13 2
                                    

    William terus menelepon Est namun Est tidak menjawab nya.

*Kamu dimana ?*

*Bukankah turnamen sudah selesai ? Kenapa belum sampai ?*

*Kamu baik-baik saja ?*

*Angkat telepon ku !*

*Aku akan segera naik panggung, aku ingin memelukmu lebih dulu*

*Cepat datanglah*

*Aku  akan mulai, aku harap kamu melihat ku*

  "Will, ayo bersiaplah ! Kenapa masih bermain ponsel ?" Kata pemain keyboardis nya.

  "Hmmm" ucap William, ia lalu bersiap dan berdiri di belakang panggung.

   Sementara itu di depan panggung sudah ramai penonton yang memanggil- manggil nama nya.

   "Willie.... Willie.... Willie..... Willie" sorak penonton.

Mereka masuk dan di sambut tepuk tangan serta teriak meriah dari para penonton yang sudah menunggu nya.
 
   "Kalian sudah menunggu?" Tanya William dengan mic nya, ia mencoba menyapa penonton.

    "Huuuuuu, Willie kamu tampan sekali" teriak salah satu penonton dan yang lain ikut bersorak.

    "Terimakasih, oke Karena kalian sudah menunggu lama. Kita langsung saja. Ooo tunggu dulu, seperti yang tertera pada brosur kita memiliki lagu baru. Tapi itu akan ada di akhir acara, kalian mau menunggu nya?" Tanya William pada penonton

   "Kami di sini bersamamu" teriak penonton yang semakin antusias.

   William melihat ke ponsel yang ia kantongi lalu mulai memainkan gitarnya. Musik mulai seirama dan William mulai bernyanyi.

   1 lagu

   2 lagu

   3 lagu

   4 hingga 5 lagu sudah ia nyanyikan. Tapi Est masih belum muncul juga. Pikiran William semakin kacau, namun ia harus tetap melakukan yang terbaik. Ia tidak bisa mengecewakan penonton dan teman-teman nya walaupun dia sendiri membagi pikiran pada Est.

    Memasuki lagu terakhir ia berhenti dan mengambil air minum di dekat pemain drum.

   Perth yang tau William tidak baik-baik saja menghampiri nya.

   "Kamu oke ?" Tanya Perth

   "Hmmm" jawab William lalu menenggak minum nya. Sementara penonton masih ramai meneriaki nama nya dan bersorak riuh.

   William kembali ke tempatnya dan tersenyum pada penonton, mencoba melakukan yang terbaik.

  "Kalian lelah ?" Tanya William pada penonton

  "Tidaaaaaaaak" jawab penonton kompak.

  Terlihat William yang nafas nya terengah-engah karena bernyanyi 5 lagu tanpa jeda.

  "Oke kita akan masuk pada lagu terakhir, bisakah Kita istirahat sejenak ?" Teriak William pada penonton.

  "Okeeeeee" jawab penonton lagi dengan serentak.

  "Sebenarnya aku menunggu seseorang datang" kata William tersenyum. Penonton berteriak mendengar itu dari William.

  "Apakah dia gadis cantik???" Salah satu penonton berteriak dan yang lain nya ikut bersorak menunggu jawaban William.

  "Tidak...tidak..." Suara William terengah-engah. "Dia laki-laki dan satu sekolah denganku" tambah William tersenyum.

  "Pasti dia teman baikmu" kata penonton dan William tersenyum mendengarnya.

Love Because Of Hate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang