Malam itu pikiran dan hati William mulai tidak sejalan, ia tidak rela melihat Est bersama orang lain. Tapi dia juga tidak bisa kembali pada Est, jika dia memaksa maka masa depan Est akan hancur karena nya.
Bahkan saat Tee mengantar Est pulang, William hanya bisa menatap nya dari jauh. Tidak ada yang bisa ia lakukan, pikiran nya sangat kacau.
"Dari mana kamu ?" Tanya Tuan Victor yang duduk di sofa, ia sengaja menunggu William pulang.
William tidak menanggapi nya dan terus berjalan melewati nya.
"Apa kamu akan seperti ini terus ?" Tanya Tuan Victor dengan nada tinggi.
William berhenti, menghela nafas, dan berbalik menatap Tuan Victor dengan wajah malas.
"Apa lagi yang ayah inginkan dariku ?" Tanya William datar.
"Akan sampai kapan kamu seperti ini ?" Tuan Victor mengulangi pertanyaan nya.
"Ada apa denganku ? Bukan kah aku sudah menuruti kemauan ayah ? Lalu ayah ingin aku bagaimana lagi ?" Tanya William, lalu berjalan kembali menghindari perdebatan dengan ayah nya.
William benar-benar tidak ingin berdebat apapun dengan ayah nya. Ia sudah merasa lelah dengan segala tekanan yang ayah nya berikan, di tambah lagi ia melihat kedekatan Est dengan orang lain.
"Anak ini !!!" Ucap Tuan Victor geram, saat William sudah masuk ke kamar nya.
**********
Setelah masuk kamar William menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Kembali terbayang di kepala nya, saat Tee mengantar Est pulang dengan motor nya.
William meraih ponsel di kantung nya, melihat pesan yang Est kirim beberapa waktu lalu. Ia berniat mengetik balasan untuk pesan Est.
*Siapa yang bersamamu ?*
William tidak segera mengirim nya, ia menatap layar ponsel nya lama lalu menghapus kembali ketikan itu.
Ia melempar ponsel nya ke sisi tempat tidur nya. Wajah nya sangat frustasi, lalu ia mencoba memejamkan mata nya untuk tidur.
______•••••••______
Pagi hari nya William sudah ada di sekolah, ia datang lebih dulu sebelum Est.Est yang biasa datang lebih awal terkejut William sudah berada di kelas.
William menatap nya sinis, terus mengawasi nya hingga Est duduk.
Est serasa bingung dengan tatapan William. Ia berbalik dan menatap William balik, tapi William segera membuang muka.
"Kenapa dia ?" Ucap Est pelan.
"Est ?" Panggil Tee
Est menengok ke sumber suara itu lalu ia tersenyum. Terlihat Tee berjalan masuk menghampiri nya.
"Ada apa kak Tee ?" Tanya Est, saat Tee sudah mendekat.
William menatap mereka berdua, wajah nya terlihat tidak suka.
"Nih, aku sudah selesai membaca nya !" Kata Tee sambil menyodorkan novel "LOVE BECAUSE OF HATE"
"Kenapa memberikan nya padaku?" Tanya Est bingung.
"Bukankah kamu ingin membaca nya juga ?" Tanya Tee lalu tersenyum.
"Oooh, aku kan sudah bilang aku hanya ingin melihat nya. Aku tidak tertarik membaca nya" Jawab Est.
"Yah, aku sudah membaca nya dengan cepat. Aku kira kamu ingin membaca nya juga" kata Tee wajah nya terlihat kecewa.
Est yang melihat wajah kecewa Tee, jadi ia tidak tega. "Baiklah, aku akan membaca nya. Terimakasih kak Tee" ucap Est akhir nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Because Of Hate (End)
RomanceBercerita tentang siswa Sekolah Menengah Akhir yang tampan namun dingin menjadi idola semua siswi di sekolah. Hingga datang satu siswa yang juga sangat tampan mudah bergaul dan mulai menjadi idola baru juga di sekolah itu. Nikmati masa-masa sekola...