Jin terbangun dari tidurnya dengan tangan Taehyung masih memeluknya erat. Dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Jam 4 lebih dia baru bisa tertidur lagi. Banyak yang dia pikirkan, salah satunya hubungan dia dan Taehyung.
Taehyung yang mencintainya duluan setelah kebersamaan mereka selama 5 tahun lebih. Taehyungnya dulu adalah anak yang polos, penurut, pendian, pemalu dan segala sifat anak-anak yang menggemaskan menurut Jin. Taehyung sekarang menjelma menjadi anak laki-laki yang tampan. Banyak dari temen Taehyung yang berniat mendekatinya tapi dia tidak tertarik dan malah mengekori Jin kemanapun Jin pergi.
Jin menyingkirkan tangan Taehyung yang melingkar di perutnya dengan perlahan karena takut akan membangunkannya. Sekarang baru jam 6 pagi, Jin hanya tertidur kurang dari 2 jam setelah terbangun karena pergerakan Taehyung semalam. Sebelum turun dari ranjang, Jin mencium kening Taehyung. Melangkah ke kamar mandi, Jin membawa serta handuk yang semalam dia pakai.
Taehyung membuka matanya begitu mendengar suara pintu kamar mandi yang ditutup. Dia termenung sesaat sebelum akhirnya bangun dari tidurnya dan duduk di pinggir ranjang. Taehyung sebenarnya sudah bangun sebelum Jin. Tadi dia sedang memandang wajah Jin sambil memeluknya erat saat melihat pergerakan kelopak mata Jin yang akan terbuka, Taehyung malah memejamkan matanya.
Jin keluar dari kamar mandi dengan muka yang terlihat segar. Dia melihat Taehyung sedang meregangkan ototnya di pinggir ranjang.
“Pagi sayang.” Jin menghampiri Taehyung, mengecup pipinya sekilas lalu duduk di sampingnya di tepi ranjang.
“Pagi. Hyung tadi tidak mandi sekalian ya?” Taehyung bertanya sambil memeluk tangan Jin dan menyandarkan kepalanya di pundak Jin.
“Aku tadi hanya cuci muka dan gosok gigi. Kalau harus mandi bingung belum ada baju ganti. Nanti aku mau minta tolong Yoongi hyung buat dibawakan baju ganti.” Jin masih memakai celana pendek semalam tanpa baju atasan.
“Hyung mau sarapan apa pagi ini?” Taehyung bertanya sambil memainkan jari tangannya di perut Jin, membuat Jin menangkap tangan nakalnya.
“Bagaimana kalau kita keluar cari sarapan?” Jin memberi opsi karena lebih baik mereka keluar berdua, sekalian jalan-jalan pagi.
“Okey, tapi beri aku beberapa menit untuk cuci muka dan gosok gigi.” Taehyung bangun dari duduknya berjalan menuju kamar mandi.
Jin mengambil ponselnya setelah Taehyung ke kamar mandi. Dia ingin membalas pesan seseorang semalam.
Pagi JK, maaf semalam aku ketiduran setelah sampai apart.
Jin berbohong, dia tidak jujur tentang keberadaannya di kamar asrama Taehyung dan Jungkook.
Baterai ponsel Jin minta di charge, dia mengambil charger ponsel Taehyung yang kebetulan sama dengan charger ponselnya. Memasang mode hening di ponsel dan meletakkannya di atas nakas.
Jin memandang ranjang Jungkook yang kosong. Berjalan ke arah meja belajar Taehyung dan Jungkook yang berdampingan. Jin membaca beberapa kertas memo yang menempel di dinding depan meja belajar masing-masing.
Di meja Taehyung, dia melihat foto kecil Taehyung sedang memeluk seseorang yang Jin tebak adalah hyungnya. Ada juga foto Taehyung dan Jin yang diambil saat hari pertama mereka jadian, 2 bulan yang lalu. Di meja Jungkook Jin melihat foto Jungkook dengan keluarganya. Ada seorang laki-laki paruh baya, wanita yang pernah Jin lihat mengobrol dengan Jimin di kedai orang tua Jungkook dan seorang laki-laki yang Jin tebak adalah adik Jungkook karena wajahnya yang terlihat lebih muda.
Jin merasakan tangan seseorang memeluknya dari belakang saat dia sedang melihat catatan kecil di meja Jungkook, belum sepenuhnya membaca tapi Jin sudah diinterupsi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You
RomanceJin dilema, antara mempertahankan hubungan yang sedang dijalani atau mengejar seseorang yang perlahan masuk dan menetap dihatinya. #jinkook #topjin #bottomkook