Jungkook berjalan dengan lesu di lorong kampus menuju asrama tempat dia tinggal selama berkuliah di Universitas Bangtan. Jam mata kuliah hari ini telah berakhir beberapa saat yang lalu. Dia ingin segera menuju kasurnya yang empuk karena hari ini terasa sungguh sangat melelahkan.
Semalam dia tidak dapat tidur karena telepon dari adiknya Soobin, mengganggu pikirannya. Ibunya sakit dan ingin bertemu dengannya. Bukannya dia tidak mau pulang, tapi jam mata kuliahnya sedang padat karena menjelang akhir semester banyak tugas yang harus dikerjakan dan dikumpulkan sesegera mungkin. Dia ingin pulang, tapi perjalanan dari Seoul ke Busan memerlukan banyak waktu. Dia harus bisa mengaturnya agar dia bisa bertemu ibunya dan tetap menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa.
Untungnya sang Dosen yang mengajarnya di jam kuliah pagi besok, mengijinkannya absen karena Jungkook benar-benar harus pulang. Jungkook masuk ke dalam kamar asramanya. Karena pikirannya sedang tertuju ke Busan, dia tidak sadar ada seseorang yang sedang duduk sambil memandanginya sejak dia masuk.
"Hai." sapa seseorang di dalam kamar Jungkook. Reflek Jungkook membalikkan badannya untuk memastikan suara siapa yang menyapanya.
"Siapa kau?" tanya Jungkook heran. Pria itu berdiri dari duduknya dan menghampiri Jungkook.
"Perkenalkan namaku Seokjin. Panggil saja Jin. Aku kekasih Tae. Kebetulan Tae sedang ada keperluan di kantor Dosen, jadi aku diminta untuk menunggunya disini. Kamu tidak keberatan kan?" Jin mengulurkan tangannya dan menjelaskan kenapa dia ada di kamar tersebut.
"Oh, ya tidak apa-apa. Silahkan lanjutkan menunggu Tae. Aku mau ke kamar mandi dulu." ucap Jungkook membalas jabat tangan Jin. Lalu Jungkook melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
"Kau tidak memperkenalkan dirimu padaku?" tanya Jin karena tadi Jungkook tidak menyebutkan namanya.
"Astaga, aku lupa. Maaf, kenalkan aku Jungkook. Teman sekamar Taehyung. Aku sebenarnya sudah pernah dengar dari Tae kalau dia punya kekasih tapi tidak tinggal di asrama. Baru kali ini kita bertemu, maaf aku sudah tidak sopan di awal pertemuan kita." ucap Jungkook, menyesal.
"Tidak apa-apa Jungkook. Aku juga sebenarnya sudah menebak kalau kemungkinan kamu adalah Jungkook teman sekamar kekasihku. Dia banyak cerita tentang kamu dan kegiatan kalian. Aku cuma ingin memastikan apa benar kamu adalah Jungkook atau bukan." Ungkap Jin merasa tidak enak karena melihat perubahan wajah Jungkook yang menyesal.
"Tidak masalah, aku lagi banyak pikiran jadi tadi kurang konsentrasi. Ngomong-ngomong, bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan hyung?" Tanya Jungkook ke Jin. Mencoba mencairkan suasana. Jin tentu kaget karena Jungkook ingin memanggilnya dengan sebutan hyung.
"Bukankah kau dari semester akhir? berarti umurmu beberapa tahun di atasku. Apa kau keberatan kalau aku memanggilmu dengan sebutan hyung?" Jungkook kembali bertanya karena Jin terdiam tidak menanggapi pertanyaannya.
"Tidak masalah Jungkook. Aku tidak keberatan sama sekali." Jawab Jin.
"Kalau begitu aku ke kamar mandi dulu hyung." pamit Jungkook ke Jin.
Tak berselang lama pintu kamar terbuka memunculkan sosok pria tampan tersenyum kotak ke arah Jin.
"Hyung, maaf aku lama." kata Taehyung ke Jin merasa tidak enak sudah meninggalkan Jin terlalu lama di kamarnya."Tak masalah sayang, aku menunggumu sembari main game." kata Jin sambil memperlihatkan layar ponselnya yang menampilkan permainan game. Terdengar suara air dari dalam kamar mandi membuat Taehyung bertanya-tanya apakah Jungkook sudah kembali dari jam mata kuliahnya. Jin yang melihat Taehyung memandangi kamar mandi berinisiatif memberitahu Taehyung kalau yang berada di kamar mandi adalah Jungkook. Taehyung hanya menganggukkan kepalanya paham.
Taehyung berjalan menuju meja belajarnya, melepas tas yang digendongnya sedari tadi dan meletakkannya di atas meja belajarnya.
"Hyung jadi hari ini pergi ke Busan sama Yoongi hyung?" tanya Taehyung memastikan kepergian sang kekasih ke Busan malam ini.
"Jadi sayang, tadi Yoongi hyung sudah menghubungiku. Aku ketempatnya dua jam lagi karena dia harus menyelesaikan pekerjaannya yang katanya sedikit. Aku gak yakin kalau itu sedikit karena Yoongi hyung adalah manusia gila kerja." Jawab Jin sambil tetap memainkan game di ponselnya.
"Apa aku boleh ikut hyung?"
"Bukannya aku tidak mau mengajakmu, tapi kami ke Busan hanya untuk menghadiri acara pernikahan teman. Kami kemungkinan menginap. Belum lagi perjalanan bolak balik hampir 5 jam. Besok kau ada kuliah pagi kan? Jadi, untuk kali ini kau jangan ikut dulu ya." Bujuk Jin mencoba meyakinkan kekasihnya. Jin sebenarnya ingin mengajak Taehyung. Tapi jadwal kuliah Taehyung yang sedang padat membuat dia harus tetap disekitar kampusnya. Sedangkan Jin yang sedang menyelesaikan semester akhirnya hanya tinggal menunggu panggilan sidang skripsinya.
"Baiklah hyung, aku akan tetap disini. Kau jangan lama-lama disana. Aku akan merindukanmu." Kata Taehyung sambil melangkahkan kakinya menuju Jin, duduk di pangkuan Jin dan memeluknya erat.
"Hei, aku di Busan hanya menginap satu malam. Jadi kau tidak perlu khawatir aku akan lama disana." Jin meletakkan ponselnya dan balas memeluk Taehyung dengan erat. Bersamaan dengan itu, pintu kamar mandi terbuka. Memunculkan sosok Jungkook yang sepertinya habis mandi dan berpakaian rapi.
"Maaf, aku tidak tau kalian sedang..." Jungkook tidak menyelesaikan kalimatnya. Dia kaget melihat Taehyung duduk di pangkuan Jin dan sedang menghadapkan wajahnya ke wajah Jin. Sepertinya mereka akan berciuman. Tapi karena kehadiran Jungkook, ciuman itu tidak dilanjutkan. Jin mencoba cuek dengan kehadiran Jungkook, sementara Taehyung yang tidak enak dengan Jungkook langsung melepas pelukannya dan berdiri dari pangkuan Jin. Melihat penampilan Jungkook yang rapi, Taehyung bertanya padanya.
"Kau mau kemana JK? Kenapa rapi sekali."
"Aku akan pulang Tae. Semalam Soobin telepon katanya ibu sakit dan aku diminta pulang untuk menjenguknya. Aku juga sudah hampir 6 bulan ini tidak pulang." Kata Jungkook menjelaskan pada Taehyung.
"Kau akan ke Busan malam ini? Lalu bagaimana dengan kuliahmu?"
"Busan?" Itu suara Jin setelah Taehyung bertanya ke Jungkook.
"Ya hyung, orangtua Jungkook ada di Busan." Taehyung menjelaskan ke Jin.
"Aku besok kembali kesini Tae. Aku hanya melewatkan mata kuliah pagi dan aku sudah ijin ke dosen dan syukurnya dosen mengijinkan untuk kali ini."
"Kau mau ke Busan?" tanya Jin ke Jungkook.
"Iya hyung. Aku akan ke Busan menggunakan kereta cepat yang terakhir." Jawab Jungkook ke Jin.
"Aku akan ke Busan malam ini pakai mobil. Apa kau mau sekalian pergi denganku?" Tawaran Jin membuat Jungkook berpikir. Dia mencoba menghitung waktu. Kalau dia pakai kereta cepat membutuhkan waktu 2 jam dan harus pakai bus selama 1 jam untuk sampai ke rumahnya. Itu juga kalau bus malam masih ada. Kalau dia ikut Jin pakai mobil, dia membutuhkan waktu kurang lebih sama tapi dia tidak perlu mengkhawatirkan jam operasi bus malam.
-tbc-
Hai semuanya, salam kenal dari AKU yang masih belajar menulis. Ini karya pertamaku. Interaksi Jinkook di bangtan adalah favoritku makanya aku pengin buat cerita tentang mereka.
Sekalian tes ombak, kalau rame dilanjut. Terima kasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You
RomanceJin dilema, antara mempertahankan hubungan yang sedang dijalani atau mengejar seseorang yang perlahan masuk dan menetap dihatinya. #jinkook #topjin #bottomkook