Bab 18

550 72 6
                                    

Pulau Jeju

“Selamat datang di Jeju.” Taehyung berteriak heboh di depan Bandara Internasional Jeju. Mereka sudah sampai dan sedang menunggu mobil jemputan. Yoongi hanya bisa tersenyum melihat adik kesayangannya bahagia. Jimin yang berada di samping Yoongi memeluk erat lengannya.

Yoongi sudah menyiapkan bus kecil untuk membawa mereka ke Pantai Hamdeok, tempat villa ayahnya berada, yang akan menjadi tempat mereka menginap selama 3 hari 2 malam di sini. Perjalanan ke villa ayah Yoongi ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam.

Sesampainya di villa dan membongkar barang bawaan dari dalam mobil, mereka beristirahat di ruang keluarga yang terlihat besar dengan TV 40 inc.

“Akhirnya sampai juga.” Yeonjun bersuara dan duduk di samping Eunji yang sedang mengobrol dengan Eunwo. Jungkook duduk dalam diam di samping Jimin sambil mengutak atik ponselnya. Jin dan Taehyung, mereka menuju ke dapur untuk mengambil beberapa kaleng minuman soda yang sudah disiapkan oleh kepala pelayan villa ini.

Jin berjalan kembali ke ruang tengah sambil membawa beberapa kaleng minuman dengan Taehyung yang melakukan hal yang sama di belakangnya. Mereka meletakkan minuman itu di meja tengah ruangan.

Yoongi menepuk tangannya meminta perhatian semua orang yang sedang duduk di sekelilingnya. “Di rumah ini ada 5 kamar. 3 di bawah dan 2 di atas. Tapi kamar atas sebelah kiri sedang tidak bisa digunakan, jadi ada 4 kamar yang tersedia. Kamar utama ada di lantai bawah sebelah kanan dan itu akan aku tempati dengan Jimin.”

“Aku dan Eunji akan menempati kamar sebelah kiri lantai bawah.” Yeonjun bersuara. Dia memang sudah biasa menempati kamar yang tadi disebutkan jika sedang menginap di sini.

“Aku yang akan menempati kamar itu dengan Eunji.” Eunwo menimpali ucapan Yeonjun, membuat Taehyung yang akan bersuara mendadak diam.

“Hyung, masih ada kamar lain, untuk apa hyung satu kamar dengan kami?” Yeonjun bertanya karena heran dengan yang diucapkan Eunwo.

“Aku tidak bilang akan sekamar dengan kalian. Yang aku katakan tadi, aku akan menempati kamar itu dengan Eunji. Benar adikku?” Eunwo memandang Eunji meminta persetujuan.

“Iya oppa.” Eunji berkata lirih tanpa mau menatap Yeonjun.

“Sayang, kalau kamu sama Eunwo hyung, lalu aku bagaimana?” Yeonjun memandang Eunji dengan tatapan sedih. Semua orang terdiam melihat drama yang sedang dimainkan Yeonjun.

“Adikku tidak lupa kan kalau syarat ikut liburan hari ini apa?” Eunwo kembali memandang Eunji dengan senyuman simpul. Ternyata mereka punya perjanjian tersendiri mengenai liburan hari ini.

“Emang apa syaratnya sayang?” Yeonjun bertanya ke Eunji dengan muka penasaran.

“Aku diperbolehkan ikut karena oppa setuju untuk ikut. Sedangkan oppa setuju untuk ikut karena aku berjanji tidak akan tidur sekamar dengan Jun.” Eunji berkata lirih dengan memandang lantai yang dipijaknya. Yeonjun hanya melongo mendengar perkataan sang kekasih, sedangkan yang lain hanya tersenyum. Eunwo merasa keputusannya benar tentang perjanjiannya dengan sang adik.

“Sayang..” Yeonjun tidak bisa berkata-kata lagi karena statusnya yang hanya pacar membuat dia kalah saing dengan calon kakak ipar.

“Kalau begitu Jun tidur sama Jungkook saja, bagaimana Jun, Jungkook?” Yoongi menengahi, tidak tega melihat wajah Yeonjun yang nelangsa.

“Aku tidak setuju.” Kata Yeonjun.
“Baik.” Kata Jungkook.
Mereka berkata berbarengan dan membuat semua mata memandang ke arah Yeonjun dan Jungkook bergantian.

“Jun, apa yang membuatmu tidak setuju?” Jin bertanya karena dia sudah lelah dan ingin segera beristirahat.

“Kalian semua sama seperti aku dan Eunji yang hanya berstatus sebagai kekasih. Demi keadilan dan kesejahteraan bersama, kalian harus memisahkan kamar kalian dari pasangan masing-masing seperti aku dan Eunji.” Yeonjun dengan percaya diri mengatakannya. Dia merasa tidak adil jika hanya dia yang kamarnya terpisah dari Eunji.

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang