Taehyung mencoba menghubungi Jungkook tapi tidak ada jawaban. Dia ingin tahu kemana Jungkook pergi karena khawatir tidak melihatnya di dalam kamar. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.50 tapi Jungkook belum pulang sedangkan gerbang asrama akan ditutup 10 menit lagi. Mencoba menghubunginya sekali lagi, tapi hasilnya tetap sama.
"Kemana kau JK?"
.
.
Jin memasukkan kode sandi pintu apartemen Yoongi, membuka pintu lebar-lebar dan meminta Jungkook untuk masuk terlebih dahulu. Menutup pintu di belakangnya, Jin menggandeng tangan Jungkook yang terdiam menuju sofa yang ada di ruang TV."Duduklah di sini JK, aku akan ambil minum di dapur." Jungkook melakukan apa yang Jin perintahkan sedangkan Jin sendiri berjalan ke arah dapur untuk mengambil beberapa kaleng soda dan membawanya serta ke sofa tempat Jungkook sedang duduk.
"Aku tidak bisa memberimu alkohol karena umurmu yang belum dewasa jadi aku mengambil soda ini." Jin menyodorkan satu kaleng minuman bersoda ke arah Jungkook dan meletakkan sisanya di meja depan mereka.
"Jungkook?" Yoongi datang dari arah kamarnya karena mendengar suara pintu dibuka dan suara seseorang yang sedang bicara yang dia tahu adalah Jin. Tapi yang tidak dia duga adalah kehadiran Jungkook di samping Jin.
"Hallo Yoongi hyung. Senang bertemu denganmu lagi. Apa kabar?" Jungkook berdiri dari duduknya, memberi salam dengan membungkukkan tubuhnya ke arah Yoongi.
"Aku baik. Sedang apa Jungkook di sini?" Yoongi bertanya ke Jin tapi dengan pandangan mata ke arah Jungkook.
"Aku yang membawanya kesini. Ada beberapa hal yang harus aku bicarakan dengannya hyung." Jin menjawab Yoongi dengan masih duduk di tempatnya tapi pandangan ke arah Yoongi.
"Jangan lama-lama ngobrolnya karena sudah malam. Satu jam lagi gerbang asrama akan ditutup kan? Kasihan dia kalau sampai tidak bisa masuk. Kalau begitu aku akan kembali ke kamar." Yoongi hendak membalikkan badannya untuk kembali ke kamar tapi suara Jin menginterupsinya. "Tidak usah hyung. Aku yang akan ke kamar dengan Jungkook." Jin bangun dari duduknya dan meraih tangan Jungkook untuk menggandengnya menuju kamarnya.
"Jin, apa kau yakin dengan itu?" Perkataan Yoongi membuat Jin menghentikkan langkahnya dan memandang Yoongi. "Aku yakin hyung. Aku harus memastikan sesuatu." Jin kembali berjalan dengan menggandeng Jungkook yang hanya bisa terdiam. Yoongi yang melihatnya hanya bisa menghela nafas. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan mereka di dalam kamar itu.
"Masuklah JK." Jin meminta Jungkook masuk terlebih dahulu sebelum akhirnya menutup pintu dan menguncinya.
"Sebenarnya hyung mau menjelaskan apa sampai harus masuk ke kamar?" Jin kembali meraih lengan Jungkook dan menggandengnya menuju ranjang. Meminta Jungkook duduk di atas ranjang dan dia duduk di atas kursi yang ia tarik dari meja belajarnya. Mereka duduk berhadapan. Jin duduk dengan menumpukan sikunya ke lutut dan badan yang condong ke depan.
"Jungkook-ah, apa kamu percaya dengan cinta pada pandangan pertama?" Jin bertanya untuk memulai percakapan mereka.
"Tidak. Mungkin belum karena aku belum pernah jatuh cinta."
"Lalu apa pendapatmu tentang cinta pada pandangan pertama?"
"Aku tidak bisa berpendapat hyung karena aku belum pernah mengalaminya."
"Kamu percaya kalau aku jatuh cinta padamu semenjak pertama kali melihatmu?" Perkataan Jin membuat Jungkook membulatkan matanya dengan mulut yang terbuka. Tidak menduga dengan apa yang Jin ucapkan.
"Jangan bercanda hyung."
"Aku tidak bercanda Jungkook-ah. Aku memang jatuh cinta padamu semenjak 2 tahun yang lalu."
"Apa?" Jungkook kembali dibuat kaget dengan pernyataan Jin. 2 tahun yang lalu berarti itu awal mula dia kuliah.
"Aku melihatmu pertama kali saat mengantar Tae pindahan ke asrama." Jin seperti bisa menebak apa yang Jungkook pikirkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You
RomanceJin dilema, antara mempertahankan hubungan yang sedang dijalani atau mengejar seseorang yang perlahan masuk dan menetap dihatinya. #jinkook #topjin #bottomkook