Love is You

Bab 11

Yoongi dan Jin sampai di apartemen pukul 1 lebih. Mereka duduk di sofa depan TV. Jin memejamkan matanya sedangkan Yoongi menghubungi seseorang.

Pada deringan ketiga, seseorang di seberang sana menjawab panggilan telepon Yoongi.

“Mr. Lee.”

“Ya Tuan Min, ada yang bisa saya bantu?”

“Saya sama Jin tadi dari rumah yang anda laporkan sebagai rumah Oh Seokho. Menurut wanita yang ada di sana, Oh Seokho sudah meninggal, tapi anda bilang Oh Seokho masih hidup. Apa anda sudah tidak becus saat bekerja?” Yoongi kesal karena apa yang dia dapat di sana dengan apa yang diinfokan oleh Mr. Lee berbeda.

“Apa yang menyambut kalian seorang wanita tua?”

“Iya.”

“Dia nyonya Oh tuan. Dia ibu dari Oh Seokho. Saat pertama kali saya datang ke rumah itu dan bertanya kepadanya tentang keberadaan Oh Seokho, dia dengan muka sedih bilang kalau putranya sudah meninggal 3 tahun lalu. Saat itu saya tidak langsung percaya. Saya mencari tahu kebenaran kematian Oh Seokho di kantor pemerintahan distrik setempat. Dan tidak ada laporan kematian atas nama Oh Seokho. Yang ada laporan tentang perpindahan kependudukan. Tapi saat saya bertanya dia pindah kemana, pihak pemerintah distrik tidak mau memberitahu saya.”

“Kenapa anda baru melaporkannya sekarang?” Ada nada marah di suara Yoongi, membuat Jin membuka matanya dan menatap Yoongi penasaran. Jin tahu kalau Yoongi sedang menelepon informan yang dia pekerjakan untuk mencari tahu keberadaan Oh Seokho. Seseorang yang dicari Yoongi sejak 2 tahun yang lalu.

“Maaf tuan, saya membuat anda kecewa.”

“Saya maafkan tapi tolong jangan diulangi lagi. Lalu bagaimana kelanjutan pencarian anda?”

“Saya akan kembali ke rumah itu dan mencari informasi lagi untuk anda.”

“Segera hubungi saya kalau anda sudah mendapatkan info yang lebih akurat.”

“Baik tuan.”

Yoongi mematikan sambungan teleponnya dan memandang Jin yang memasang wajah penasaran.

“Dia masih hidup Jin. Karena pengakuan ibunya yang mengatakan anaknya sudah meninggal itu tidak benar.”

“Hyung kapan mendapat info tentang rumah itu?”

“Tadi malam saat baru sampai apartemen dan aku segera menghubungimu.”

“Ooh, saat Tae yang menjawab teleponmu semalam?”

“Iya.”

“Sekarang hyung ceritakan detail laporan Mr. Lee kepadaku.”

“Baiklah. Dengarkan dan jangan menyela. Mr. Lee bilang kalau Oh Seokho punya keluarga di pinggiran kota Seoul. Ibunya seorang ibu rumah tangga dan punya dua orang adik yang bekerja. Adiknya yang pertama perempuan berumur 25 tahun bekerja di sebuah mini market dekat rumahnya, sedangkan adik keduanya laki-laki yang berumur 23 tahun bekerja di warnet.

Saat Mr. Lee pertama kali datang kesana, nyonya Oh juga mengatakan kalau putranya sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Dia kesana 4 bulan yang lalu. Terus karena dia tidak percaya akhirnya dia pergi bertanya ke kantor pemerintahan distrik dan jawaban mereka Oh Seokho bukan meninggal tapi pindah kependudukan lagi. Karena sebelumnya dia dan keluarganya pindahan dari luar kota.

Saat Mr. Lee kembali lagi ke rumah itu, beberapa kali rumah itu terlihat sepi. Dia cari info di tetangga kalau ibu dan kedua anaknya sedang mengunjungi anak laki-laki mereka di Daegu.”