Bab 3

626 79 1
                                    

Selamat malam yeorobun
J-Hope sudah pulang wamil dan album Jin akan segera dirilis bulan November nanti. Rasanya senang sekali
Kira-kira Jin bisa nyulik J-Hope gak yah.. wkwk
Kita tunggu saja kontennya
Jangan lupa tinggalkan jejak dan happy reading yeorobun
Maaf kalo ada typo karena belum diedit

Jeon Chan Woo (ayah Jungkook dan Soobin) keluar dari kamar saat mendengar suara Soobin seperti sedang berbicara dengan seseorang yang dia tebak adalah anak sulungnya, Jungkook. Soobin terlihat sendirian sedang menonton tv.

Chan Woo mencari ke dapur siapa tahu Jungkook sedang disana tapi dia tidak melihat siapa-siapa ada disana. Melihat ayahnya seperti sedang mencari sesuatu, Soobin bertanya ke ayahnya.

"Appa, kau mencari sesuatu?"

"Tadi appa seperti mendengar suara hyungmu, dimana dia?"

"Dia masuk kamarnya."

Chan Woo berjalan menuju kamar Jungkook, mengetuk pintu dan langsung masuk tanpa menunggu jawaban sang anak. Melihat ayahnya masuk ke dalam kamar, Jungkook yang sedang berbaring langsung duduk di atas ranjang.

"Kau pulang nak? Kenapa tidak langsung melihat eomma?" Tanya Chan Woo dan ikut duduk di atas ranjang.

"Aku takut eomma sedang istirahat karena Soobin bilang eomma habis minum obat."

"Eomma memang sedang tidur sekarang, tapi cobalah kau tengok dulu. Kau pulang karena khawatir dengan eomma kan?"

"Aku bersih-bersih dulu, nanti aku ke kamar eomma dan appa."

"Iya."

Chan Woo keluar dari kamar Jungkook, memberi waktu Jungkook untuk membersihkan diri karena dari perjalanan jauh.
.
.
Jin sampai di hotel tempat dia dan Yoongi menginap. Dia keluar dari mobil sambil membawa 2 tas berisi keperluan dia dan Yoongi selama disini. Sesampainya di kamar, Jin melihat Yoongi sedang melihat layar ponselnya. Sepertinya Yoongi sudah mandi, terlihat dari jubah mandi yang dia kenakan.

"Ini tasmu hyung, aku mandi dulu." Kata Jin sambil meletakkan tas Yoongi di sampingnya.

"Hmm."

Saat Jin sudah masuk ke dalam kamar mandi, terdengar suara dering ponsel dari dalam tas Jin. Selang beberapa lama, giliran ponsel Yoongi yang berdering. Ternyata telepon dari Taehyung.

"Ya Tae." Yoongi menjawab panggilan telepon dari Taehyung.

"Hyung, kalian sudah sampai?"

"Sudah, Jin belum menghubungimu?"

"Jin hyung ku telepon tapi tidak diangkat."

"Dia sedang mandi. Nanti kusampaikan kalau kau menelepon."

"Oke hyung, terima kasih."

Yoongi mematikan sambungan teleponnya. Dia melanjutkan melihat ponsel. Setengah jam kemudian, Yoongi melihat Jin keluar dari kamar mandi. Dia masih mengenakan jubah mandinya sama seperti Yoongi.

"Kau belum bersiap hyung? Bukankah kita harus segera ke tempat pestanya Namjoon?" Jin heran melihat Yoongi masih memakai jubah mandinya. Sekarang sudah hampir jam 9 malam.

"Aku malas kemana-kemana Jin. Bisakah aku tidak hadir saja? Rasanya kasur ini tidak mau aku tinggal." Yoongi dan sifat tidurnya tidak bisa dipisahkan sampai dimanapun dan kapanpun.

"Yaak, kau jangan bercanda hyung. Untuk apa kita malam-malam kesini kalau akhirnya kau tidak mau hadir di pesta? Tahu begitu harusnya kita kesini besok pagi saja saat acara resepsinya. Cobalah kau jatuh cinta pada seseorang agar cintamu pada kasur berkurang." Jin marah dan Yoongi tetap rebahan di atas kasur tidak peduli dengan serentetan kalimat panjang Jin.

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang