Love is You

Bab 19

“Hyung mau masak?” Jin berjalan ke arah dapur. Berniat untuk mengambil air minum tapi malah menemukan Yoongi yang sedang memandang ke arah bahan-bahan makanan yang tersedia.

“Iya Jin, tapi aku bingung harus masak apa untuk makan siang kita. Kamu kenapa turun? Ini masih jam 11 siang.” Yoongi bertanya masih dengan fokusnya melihat-lihat bahan makanan yang tersedia di dapur.

“Aku haus, mau ambil minum.” Jin melangkahkan kakinya ke arah lemari pendingin yang ada di belakang Yoongi. Setelah minum, Jin kembali menghampiri Yoongi. Berniat untuk membantunya yang disambut Yoongi dengan senang hati.

Waktu menunjukkan pukul 12.14 saat Taehyung keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan, tempat dia melihat Jin dan Yoongi. Taehyung terlihat lebih segar karena habis mandi setelah bangun tidur.

“Woah, apa kita makan besar hyung? Kenapa menunya banyak sekali?” Taehyung takjub dengan banyaknya menu yang dihidangkan di meja makan.

“Kita tidak tahu selera makan kalian, jadi kita mencoba memasak apa yang ada di dapur. Kebetulan dapur masih penuh bahan makanan karena baru diisi tadi pagi oleh kepala pelayan saat kita berangkat dari Seoul.” Yoongi yang menjawab pertanyaan Taehyung.

“Kalau begitu aku akan memanggil mereka satu persatu.” Taehyung beranjak pergi untuk membangunkan satu persatu orang yang masih di kamar masing-masing.
.
.
Mereka berdelapan makan dengan lahap diselingi dengan obrolan ringan membahas apapun. Yoongi duduk di kepala meja makan dengan Jimin di samping kirinya dan Yeonjun di sebelah kanannya. Eunji duduk di sebelah Yeonjun, sedangkan Eunwo duduk di hadapan Eunji di samping Jimin. Jin duduk di seberang Yoongi dengan Taehyung di sebelah kanannya dan Jungkook di sebelah kirinya.

“Jadi, apa yang akan kita lakukan setelah makan siang?” Yeonjun membuka obrolan setelah mereka selesai melahap makan siang.

“Bolehkah aku tidur lagi?” Itu suara Jungkook. Dia ingin menenangkan diri setelah tadi saat makan sempat melihat adegan yang membuatnya meringis karena sakit hati.

“Kita di sini bukan hanya untuk istirahat JK.” Yeonjun menimpali ucapan Jungkook.

“Kita istirahat siang dulu, nanti sore baru kita mulai kegiatan yang menyenangkan, bagaimana?” Jimin menengahi, dia juga masih ingin tidur kembali.

Mereka semua setuju dengan usul Jimin. Yeonjun, Jungkook, Eunwo dan Eunji beranjak bangun dari tempat duduk dan berjalan ke arah kamar masing-masing.

Taehyung yang melihat Jin dan Yoongi masih duduk di tempatnya segera beranjak menghampiri Jin. “Hyung, bisa bicara sebentar?” Taehyung berdiri di samping Jin dan meraih tangan Jin yang bebas.

“Boleh sayang.” Jin membalas genggaman tangan Taehyung.

“Tapi tidak bicara di sini hyung. Aku akan menunggumu di kamar Yoongi hyung.” Taehyung melepas genggaman tangannya dan beranjak masuk ke dalam kamar Yoongi.

Jin melihat ke arah Yoongi yang dibalas anggukan tanda setuju oleh Yoongi. Jin berjalan ke arah kamar Yoongi dan masuk ke dalam. Yoongi hanya bisa melihat pemandangan itu. Dia berdoa semoga apa yang direncanakan Taehyung tidak membuat salah satu atau keduanya terluka.

Jungkook ternyata tidak langsung masuk ke kamarnya. Dia melihat dari lantai 2 semua yang terjadi di meja makan. Dari mulai Taehyung yang mendekati Jin dan berakhir Jin yang masuk ke kamar Yoongi menyusul Taehyung yang sudah masuk duluan. Hatinya tetap saja merasa sakit membayangkan apa yang akan terjadi di kamar Yoongi. Jungkook melanjutkan langkahnya menuju kamar dan masuk. Memutuskan untuk tidur kembali daripada memikirkan apa yang sedang Jin lakukan dengan Taehyung.
.
.
Jin melihat Taehyung duduk di sofa dekat ranjang. Dia menghampiri Taehyung dan duduk di sampingnya.