Chapter 33

2.9K 159 29
                                    

THREE CRAZY BOY



—🐊🦋—

THREE CRAZY BOY•••—🐊🦋—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       20.45 PM

       "Hi, handsome prince! How are you? I Miss you so bad."

       Mrs. Cassandra— yang sering di panggil Cassie istri dari Draven itu langsung memeluk Jendra dengan erat.

       Jendra tersenyum tipis, membalas pelukan Cassie dengan hangat. "I'm great, grandma. I miss you too!"

       "Who's she?" tanya Cassie setelah mengurai pelukannya, beralih menatap Zanessa. "Waw you look so gorgeous!"

       "The best part of my day!"

       Zanessa membalas pelukan Cassie, begitu pun Jendra yang kini memeluk Draven. "Granpa, for your birthday this year, I want you to be healthy."

       "Thanks you."

       Draven menepuk bahu kekar cucu sulung itu. Bibirnya membentuk senyum miring. "This's girl yours?"

       "Mine!" Jendra terkekeh singkat, lalu mendorong pelan Zanessa agar menghampiri Edeline. "She my girl, mam."

       "What's your name, sweetie?" Edeline tersenyum manis, tangannya terulur untuk mengelus pipi gadis itu.

       Zanessa tersenyum canggung, ia meraih tangan Edeline di pipinya, lalu mengecupnya. "Zanessa tante."

       Tatapan Zanessa beralih menatap Arsen yang duduk di single sofa dengan rokok yang tersalip di dua jari tangan nya. Pria itu tampak berkarisma knit sweater dark grey, bawahan celana bahan berwarna hitam, jangan lupakan kalung rantai berbandul tengkorak di lehernya.

       "He's my Dad." Jendra menyentil dahi Zanessa, karena kekasihnya itu menatap Arsen tanpa berkedip.

       'Ganteng banget kayak anaknya' batin Zanessa terkejut. Di lihat dari manapun, pria yang Jendra sebut Ayah itu, tidak cocok menjadi Ayah, dia terlalu muda!

        Zanessa terperanjat saat suara berat Arsen menusuk indera pendengarannya.

       "What's your full name?"

       "Graziella Zanessa Anderson, om!"

       Arsen melirik Draven, ia dapat melihat ayahnya tersenyum menyeringai tipis ke arahnya.

       Arsen mematikan rokoknya ke dalam asbak, lalu kembali duduk di sebelah Edeline. "So there's this girl..."

       "Yes! She's the little princess of," Arsen menaikan sebelah alisnya saat Cassie menatap dirinya. "Mr. Javier Anderson."

       Arsen berdehem singkat, ia melirik Edeline yang tengah menatapnya. "Javier Anderson, your old flame, right?"

       "I don't know..."

RAJAWALI [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang