SEQUEL "ALEXIO"
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]
DON'T COPY MY STORY❌️‼️
18+
Buat yang baru baca, kalian bisa baca Alexio dulu sebelum baca Edeline, biar kalian paham alurnya, xx.
***
Setelah lima tahun, Edeline hidup seperti orang yang berbeda. Dunia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Edeline membuang wajahnya ketika ia sadar ke mana Alexio membawanya. Bagaimana mungkin pria itu membawanya kemari? Terlebih lagi banyak orang di dalamnya. Sampai beberapa saat Edeline merasakan Alexio telah duduk di kursinya. Edeline hanya diam sambil melirik ke depan sebentar.
"What?!" gumam Edeline, sungguh terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Ternyata pertemuan yang dilakukan Alexio bukanlah pertemuan para pemimpin underground, melainkan pertemuan para anggota Fermion. Tunggu dulu, tidak mungkin Jade salah memberinya informasi. Terlebih lagi pertemuan ini cukup melibatkan banyak orang.
"What are you looking for, honey?" bisik Alexio seraya mengelus lembut paha Edeline.
Seketika itu Edeline menggeleng dan membuang pandangannya. Jika seperti ini, lebih baik ia tidak penasaran dengan apa yang dilakukan Alexio. Dari sini ia bisa melihat semua orang terkejut dengan kedatangannya, termasuk ketiga teman Alexio yang ada di sana juga.
Edeline terdiam ketika Alexio tampak serius membahas perencanaan Fermion di hadapannya. Apa pria itu tidak berpikir, jika ia bisa saja merusak bahkan menghancurkan rencana pria itu. Namun yang ia lihat, Alexio tampak santai dan tak khawatir akan hal apa pun.
Edeline mendengarkan dengan seksama. Tidak ada hal yang terlalu penting untuknya, karena yang pria itu bahas kebanyakan tentang pencapaian Fermion. Di tengah diamnya, Edeline merasakan tangan besar Alexio yang semakin menyingkap dress nya. Pria itu seperti tidak tahu tempat ketika melakukan hal seperti ini.
"X!" desis Edeline begitu lirih ketika pria itu berhasil memasukkan tangannya semakin dalam.
Gila! Apakah pria itu tidak sadar dengan apa yang dilakukannya? Terlebih lagi, banyak sekali orang di hadapan mereka. Edeline menggigit bibir bawahnya ketika Alexio membelai lembut paha dalamnya.
Alexio tersenyum miring ketika melihat bagaimana tersiksanya Edeline saat ini. Ia tidak akan berhenti sebelum ia bisa menghukum gadis nakalnya dengan puas. Beruntungnya, ia sudah menyuruh para pemimpin underground sebelumnya untuk mengakhiri pertemuan. Dengan begitu, ia bisa mengelabuhi Edeline sedikit.
"X, stop it." Desis Edeline, berusaha menyingkirkan tangan Alexio.
"This is your punishment, honey." Bisik Alexio dengan suara beratnya.
Edeline mengambil napas sebanyak mungkin ketika Alexio berhenti mempermainkannya. Sial. Ia bisa merasakan sesuatu yang basah dalam miliknya.
"Ini masih hukuman kecil untukmu," bisik Alexio yang membuat Edeline membulatkan kedua matanya.
Jangan bilang pria itu akan memberikan hukuman yang lain untuknya. Oh tidak, ia tidak akan mendapatkan hal itu. Karena ia akan pergi dari pria itu secepat mungkin.