"Kenapa kak chan dan kak changbin menghubungi ku berkali-kali?"
"Apa terjadi sesuatu pada seungmin kak?" Tanya felix pada kekasihnya yang masih fokus mengemudi.
"Coba kamu telfon kembali fel."
Pemuda manis itu mencoba menelfon chan hingga dering pertama seseorang yang Felix telfon mengangkat panggilannya.
"Akhinya. Kamu segera pulang ke rumah ayah mu."
"10 menit lagi kita sampai kak. Kenapa?"
"Cepat ya dan tenangkan dirimu nanti."
"Mak-
Tut tut
Belum felix selesai berbicara chan memutuskan sambung telfonnya bersama pemuda manis sahabat dari istrinya itu.
Sesampainya, felix dan hyunjin di buat bingung karena di depan rumahnya ada begitu banyak polisi. Saat keduanya turun mereka di sambut ramah oleh beberapa polisi.
"Silahkan masuk dokter lee." Ucap salah satu polisi disana.
"Ada apa ini dan-
"Fel lihat."
Mata felix terbelalak ada garis pembatas polisi yang mengelilingi bangunan rumah milik ayah felix.
"Chan ada apa?" Tanya hyunjin saat pemuda berprofesi sebagai polisi itu menghampiri nya.
"Seseorang menghubungi kantor polisi karena mendengar suara tembakan di Sekiktar rumah ayah felix. Saat kita sampai, aku melihat ayah felix sudah bersimpah darah di dalam." Jelas chan dengan pelan.
"APA?"
"Sayang."
Pemuda manis itu berlari masuk ke dalam bangunan rumah megah itu. Langkahnya berhenti dan detak jantungnya semakin berdetak kencang setelah melihat jasat ayahnya akan di masukkan di dalam kantong jenazah oleh beberapa para medis.
"APA YANG TERJADI PADA AYAHKU?" Teriak felix dengan histeris.
"Felix tenangin diri kamu."
"Bagaimana aku bisa tenang mrlihat ayah ku dengan keadaan seperti ini kak?" Bentak felix.
"Ayahku masih hidup dia baik-baik saja, kenapa kalian mau memasukkan nya ke kantong itu hah?"
"Sayang kakak mohon." Ucap hyunjin mencoba menenangkan kekasihnya.
Felix menoleh melihat Minho yang duduk dilantai dengan tatapan kosong ke arah jenazah ayahnya. Matanya begitu sembab dan juga Jisung yang terus menangis memeluk tubuh kakaknya.
"Kak ini hanya bercanda kan?" Tanya felix pada kakaknya.
"Kakak jawab felix, ini tidak nyata kan? Ayah baik-baik saja kan?"
"Ayah bangun." Felix mencoba menghampiri jenazah ayahnya tetapi di tahan oleh hyunjin.
"Lepas kak, aku mau ngomong sama ayah kak hiks. Aku mohon lepaskan aku." Felix lepas dari hyunjin yang menahan nya dan berlari mendekati sang ayah yang akan diperiksa.
Tangisan felix semakin menjadi saat melihat ayahnya di bawa menuju ambulans. Sedangkan sang kakak hanya menatap kosong ke arah sang ayah yang sudah tak bernyawa. Kedua pemuda itu terus meratapi nasibnya, kini satu-satunya orang yang mereka miliki juga pergi meninggalkan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'
Teen FictionSeorang pemuda manis yang berprofesi sebagai Dokter outopsi dan pemuda tampan yang berprofesi sebagai Detektif. Dipertemukan di suatu keadaan yang tak terduga dan berakhir bekerja sama dalam memecahkan sebuah kasus yang sejak lama tidak pernah terpe...