Warning!21+++ Cerita ini tidak untuk anak di bawah umur dan silent reader.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baek Sujin memegang bahu Kyuhyun dan hendak menciumnya lagi. Tapi kali ini Hyona dengan sigap menarik Kyuhyun mundur. Sujin yang menyadari wajah kesal Hyona hanya tersenyum remeh, sebelum akhirnya wanita itu pergi meninggalkan mereka. Meninggalkan Hyona yang kini diliputi rasa kesal, marah, cemburu dan benci.
Hyona melepaskan tangannya dari siku Kyuhyun. "Aku mau pulang saja," katanya. Gadis itu pergi begitu saja, tapi Kyuhyun menahan tangannya.
"Kau mau ke mana?"
"Pulang."
"Acaranya bahkan belum dimulai."
"Aku sudah tidak tertarik."
"Kau cemburu pada Nyonya Baek?"
Hyona memutar mata. "Pikir saja sendiri!" Lalu ia menepis tangan Kyuhyun yang memegang tangannya, dan melangkahkan kakinya pergi dari sana. Hyona keluar dari kastil mewah itu. Namun ketika tiba di depan, Hyona dihadapkan fakta bahwa ia berada di tengah hutan yang entah berada di mana. Sial! Bagaimana caranya keluar dari sini?
Kyuhyun yang menyusul segera menggenggam tangan Hyona erat.
"Lepaskan aku! Aku mau pulang."
Bukannya melepaskan, Kyuhyun malah menarik tangan Hyona dan membawanya pergi ke belakang bangunan megah itu.
"Cho Kyuhyun, aku mau pulang. Kau membawaku ke mana?"
Di bagian belakang bangunan berdinding batu bata itu, Kyuhyun menekan salah satu batu batanya dan tiba-tiba sebuah pintu rahasia terbuka. Shin Hyona menganga. Kyuhyun pun menggandengnya masuk ke pintu rahasia itu, lalu menuruni anak tangga hingga tiba di sebuah ruang bawah tanah.
Hyona sempat menahan napas takut. Tapi ruang bawah itu ternyata tidak gelap dan tidak pengap. Sama sekali tidak menyeramkan. Justru tampak seperti apartemen studio tanpa sekat. Seluruh dindingnya abu-abu. Terdapat sebuah ranjang besar di satu sisi, sofa abu-abu tua berserta meja, juga ada mini pantry di sudut yang lain.
Apa ini ruang rahasia Kyuhyun? Sebenarnya banyak yang ingin Hyona tanyakan. Tapi mengingat interaksi Kyuhyun dengan Baek Sujin tadi masih membuat Hyona marah. Jadi gadis itu hanya berdiri kaku di tengah ruangan. Diam tak bicara.
"Shin Hyona, kau marah padaku?" tanya Kyuhyun.
Hyona ingin mengiyakan tapi gengsi. Ingin mengelak tapi nyatanya hatinya sesak. Tapi yang paling menyebalkan adalah, kenapa Kyuhyun harus bertanya untuk sesuatu yang sudah jelas? "Besok aku akan mencium Daehyun Oppa."
"Apa kau bilang?"
"Besok aku akan mencium Daehyun Oppa," ulangnya. "Kenapa? Mau marah?"
