Warning! 21+++
Cerita ini tidak untuk anak di bawah umur dan silent reader.***
"Aaahhh!"Hyona berjongkok dan langsung meremas gaunnya dengan kencang. Karena begitu pintu penthouse Kyuhyun tertutup, pria itu langsung menekan tombol di sakunya, membuat silikon yang sejak tadi masih bersarang di dalam pusat tubuh Hyona bergetar hingga maksimal. "Cho Kyuhyuuunn nghhhh," keluh Hyona.
Bukannya merasa bersalah dan membantu, pria itu malah melenggang begitu saja dan duduk di sofa seperti raja. "Ke sini, sayang. Jangan diam di situ."
"Cho Kyuhyuuunn, sialan kau ini! Nghhh-Kenapa kau senang sekali melakukan hal seperti ini padakuhh?"
"Makanya kemarilah. Biar kulepaskan."
"Akuuhh tidak bisa berjalannn..."
"Bisa. Ayo berdiri."
"Mhhhh..."
Hyona meremas gaun cantiknya hingga kumal. Mainan sialan itu terus bergetar, membuat pusat tubuh Hyona basah. Membuat sekujur tubuhnya menegang. Gadis itu mencoba bangkit. Setelah berusaha dengan susah payah dan berpegangan pada dinding, akhirnya gadis itu berhasil berdiri. Meski ia tetap tidak beranjak satu langkah pun dari sana.
"Kalau kau berhasil kesini sambil melepas bajumu, aku akan memberimu hadiah," tantang Kyuhyun dengan tatapannya yang menyala.
Hyona menatap Kyuhyun kesal. Namun jiwa kompetitifnya yang sudah berbumbu gairah merasa terpanggil. "Kau menantangkuu?"
"Aku senang kau merasa tertantang."
"Apa nghhh hadiahku?"
Kyuhyun berpikir sejenak. Lalu menjawab dengan asal, "Kuberikan gedung ini padamu."
Hyona membelalak. Mesti detik berikutnya gadis itu kembali memejam diiringi desahan akibat mainan sialan yang sejak tadi menyiksanya. "Awasshhh kalau kau menipuku."
"Jangan sebut aku Cho Kyuhyun kalau aku menipumu."
Hyona menahan desahannya dengan menggigit bibirnya kuat-kuat. Satu langkah ia ambil dan rasanya Hyona ingin ambruk saja di sini. Ia ingin menyerah. Tapi tidak. Wajah menantang Kyuhyun membuat gairah dan adrenalinnya berpacu. Hyona tidak ingin kalah dari tantangan pria itu. Mengingat tadi dirinya sudah kalah taruhan satu kali.
Langkah kedua Hyona ambil. Gadis itu berusaha mengalihkan nikmat di pusat tubuhnya dengan melepas pita dan ikatan pada gaunnya. Ketika gaun cantik itu ternggok di lantai, detik itu Hyona merasakan gairah di tubuhnya sendiri semakin membara. Terutama ketika melihat Kyuhyun menyeringai puas dan menatapnya tanpa berkedip.
"Apa kau tahu bahwa kau sesempurna itu, Shin Hyona?"
Hyona menggigit bibir bawahnya dengan seduktif. Rasa percaya dirinya meningkat jauh lebih tinggi dari langit. Belum pernah ada pria yang membuatnya segila ini. Belum pernah ada pria yang membuatnya kecanduan seperti ini. Seperti Kyuhyun yang menatapnya tanpa berkedip, Hyona pun menatap pria itu dengan gairah yang begitu tinggi. Kyuhyun yang begitu tampan dengan balutan jas hitam dan dengan matanya yang begitu gelap. Sepertinya Cho Kyuhyun adalah pria yang paling menawan dan juga liar yang pernah Hyona kenal.