Bab Dua Belas

298 51 35
                                    

Warning 21++Cerita ini tidak untuk anak di bawah umur dan silent reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning 21++
Cerita ini tidak untuk anak di bawah umur dan silent reader.

***

Di pantai tak berpengunjung itu, Kyuhyun dan Hyona duduk di kursi kayu yang sama. Hyona duduk di pangkuan Kyuhyun sementara Kyuhyun memeluk tubuh Hyona erat dari belakang. Kepala Kyuhyun pun disandarkan pada bahu kanan Hyona. Sesekali menempelkan pipi sementara mata mereka tak lepas dari matahari yang perlahan terbenam di balik air laut dengan deburan ombak yang syahdu.

Jika ditanya hal paling gila apa yang pernah dilakukannya dalam hidup, Hyona akan langsung menjawab; berhubungan intim dengan Cho Kyuhyun di pantai. Di ruangan seterbuka itu dan memungkinkan siapa pun bisa melihatnya. Terlalu sering bergaul dengan Kyuhyun sepertinya membuat otak Hyona ikut bergeser.

Kendati demikian, tak dipungkiri gadis itu merasakan kenyamanan dan kenikmatan tiada tara. Berkat Cho Kyuhyun, Hyona bisa merasakan kepuasan yang luar biasa. Belum pernah ada pria yang berhasil membawanya ke puncak dunia seperti Kyuhyun melakukannya.

“Jangan erat-erat,” guman Hyona karena Kyuhyun terus mengeratkan pelukan di perutnya hingga terlalu ketat. “Aku tidak bisa bernapas.”

Kyuhyun melonggarkan pelukan. Ia mengecup pipi Hyona lalu kembali meletakkan dagunya di bahu gadis itu. Keduanya sudah kembali berpakaian lengkap. Tapi sama-sama masih enggan beranjak dari kursi yang menjadi saksi bisu aktivitas nakal mereka. Keduanya masih nyaman menikmati angin sore di pantai yang hanya ada mereka berdua. Masih betah menyaksikan matahari yang perlahan terbenam, melukis perpaduan warna biru, oranye, pink, merah hingga ungu yang begitu sempurna untuk ditinggalkan begitu saja.

“Kubilang jangan erat-erat memeluknya. Aku tidak bisa bernapas.”

“Kau menggemaskan. Rasanya aku ingin melipat tubuhmu dan memasukannya ke dalam saku,” kata Kyuhyun.

Hyona mencebikkan bibir. “Memangnya aku kertas?”

“Tidak. Kau milikku.” Kyuhyun mengecup pipi Hyona lagi. Berkali-kali, sampai membuat gadis itu menggeliat geli.

“Cho Kyuhyuuunn, aku mau melihat sunset. Jangan ganggu aku.”

Kyuhyun langsung berhenti. “Oke, oke.”

Keduanya pun diam. Menikmati keheningan yang begitu menenangkan.

“Aku baru tahu matahari terbenam bisa secantik ini,” gumam Hyona takjub.

“Kau mau tahu apa yang membuatnya menjadi lebih indah?”

“Apa?”

“Karena ada aku yang memelukmu.”

Hyona langsung menyikut perut Kyuhyun. “Dasar!” katanya. “Kau adalah pria paling mesum dan pemaksa yang pernah kukenal.”

“Pria yang selalu berhasil membuatmu orgasme dan membuatmu puas.”

My MisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang