Pertempuran Lautan Magis

119 6 6
                                    

Setelah badai besar dan kemunculan kapal misterius, Christy dan Marsha berdiri di atas kapal mereka yang terhantam oleh gelombang besar. Angin kencang masih berputar di sekitar mereka, memaksa mereka untuk mengumpulkan seluruh kekuatan sihir mereka. Mereka tahu, perjalanan menuju Magic Hour belum dimulai dengan baik, dan ancaman yang mereka hadapi jauh lebih besar daripada yang mereka duga.

Kapal besar yang terbuat dari es itu melaju dengan cepat, dan seorang penyihir misterius berdiri di atasnya, memandang Christy dan Marsha dengan tatapan penuh ancaman. Pakaian penyihir itu bersinar putih, dengan energi es yang berputar di sekelilingnya. Wajahnya tersembunyi dalam bayang-bayang, namun kehadirannya terasa begitu menekan.

Christy: (Mengarahkan sihir api ke langit, wajahnya serius)
"Kami tidak akan mundur. Apa yang kamu inginkan dari kami?!"

Penyihir Misterius: (Tertawa dingin)
"Hm, kalian berani menantangku, ya? Aku adalah penjaga Lautan Magis. Semua yang mencoba melintasi perairan ini harus membayar harganya. Terlebih lagi, kalian mencari Magic Hour yang sangat berbahaya. Kalian pikir bisa menemukannya begitu saja?"

Marsha Lenathea: (Menggunakan sihir angin untuk mengurangi gelombang)
"Magic Hour adalah waktu yang langka. Namun, tidak ada yang lebih berbahaya daripada kekuatanmu yang mengendalikan laut. Apa yang sebenarnya kamu jaga?"

Penyihir Misterius: (Langsung melompat dari kapal es dan mendarat di depan mereka, dengan tangan yang mulai memancarkan es)
"Kekuatan yang kalian cari lebih gelap dari yang kalian bayangkan. Aku tidak akan membiarkan kalian menyentuhnya. Kalian berdua tidak tahu siapa yang kalian hadapi."

Tiba-tiba, es mulai meluas dari telapak tangan penyihir itu, membentuk dinding besar yang mengelilingi kapal Christy dan Marsha. Dalam sekejap, seluruh area menjadi tertutup oleh lapisan es yang tebal. Kapal kecil mereka terperangkap dalam perangkap sihir es yang sangat kuat.

Christy: (Mengerahkan kekuatan apinya, mencoba mencairkan es di sekitar mereka)
"Kami tidak akan terjebak! Aku tidak takut dengan kekuatan esmu! Api ini akan melelehkan semua!"

Marsha Lenathea: (Menggunakan sihir angin untuk mengubah arah angin dan mencairkan sebagian es)
"Christy, kita harus berhati-hati! Ini bukan hanya tentang bertahan, ini tentang mengungkap apa yang dia sembunyikan!"

Penyihir Misterius: (Tersenyum jahat, mengangkat tangan)
"Sepertinya kalian tidak mengerti. Lautan ini bukan hanya milikku. Ini adalah penjagaan dari Magic Hour. Kalian tidak bisa melewatinya."

Penyihir itu menggerakkan tangannya, dan es mulai pecah menjadi ribuan serpihan tajam yang terbang menuju Christy dan Marsha. Gelombang energi es yang sangat kuat datang begitu cepat.

Christy: (Bergumam, mengerahkan kekuatan penuh pada sihir apinya)
"Aku tidak akan membiarkan kamu menghentikan kami!"

Dengan kekuatan penuh, Christy melepaskan bola api besar yang melesat ke arah penyihir itu, membelah gelombang es yang datang. Namun, penyihir itu menyambutnya dengan kekuatan es yang lebih besar, menciptakan tornado es yang menghancurkan api Christy.

Marsha Lenathea: (Dengan cepat, meniupkan angin kencang ke arah penyihir itu, menciptakan perisai angin)
"Christy, kita tidak bisa hanya menyerang langsung! Kita harus mencari titik lemahnya!"

Pertarungan semakin intens, angin dan api bertabrakan dengan es yang mengerikan. Namun, meskipun kekuatan mereka sangat besar, penyihir itu masih tampak tenang, seolah-olah permainan ini hanya untuknya.

Christy: (Setengah terengah, mulai melihat pola gerakan penyihir itu)
"Aku melihatnya... dia mengandalkan pengendalian es melalui tangannya. Jika kita bisa menghalangi gerakannya..."

Marsha Lenathea: (Tersenyum, memanfaatkan kekuatan anginnya)
"Kita coba serangan gabungan!"

Dengan kerjasama yang sempurna, Christy dan Marsha melancarkan serangan gabungan. Christy menggunakan bola api besar yang diikuti oleh tembakan sihir angin Marsha yang kuat. Serangan ganda ini menghantam penyihir itu dengan keras, dan akhirnya, penyihir itu terlempar ke belakang, tersungkur ke tanah.

Penyihir Misterius: (Merintih kesakitan, tetapi tersenyum dengan tajam)
"Kalian mungkin menang kali ini, tapi jangan kira ini akhir dari perjalanan kalian... Magic Hour bukan hanya tentang menemukan waktu. Itu adalah kunci yang lebih besar, sesuatu yang tidak bisa kalian bayangkan."

Dengan kata-kata terakhirnya, penyihir itu lenyap dalam kabut es, meninggalkan Christy dan Marsha yang terengah-engah di tengah Lautan Magis.

The Magic HourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang