Chapter 29

460 70 6
                                    

Episode Selanjutnya...

Shani membawa Gita ke dalam pelukan nya.

"Kenapa hm?." Tanya Shani pada Gita

"Takut." Bisik Gita pada Shani

"Gak apa-apa, Kak Jinan Sahabat Cici kok, kalo Dia ngapa-ngapain dedek biar Cici hukum Dia."

"Gak mau ka Jinan, Dia pernah hukum dedek."

Saat Jinan masih dalam tertawa nya, Shani menatap tajam Jinan.

"Nan?."

"Apa?." Ucap Jinan yang sudah berhenti tertawa

"Lo pernah hukum adek gue?." Tanya nya serius

"Hmmm pernah kaya nya." Seingat Jinan Ia pernah menghukum Gita

Shani langsung melempar bantal ke wajah Jinan.

"Gila lo Shan, dari tadi kekerasan dalam rumah tangga mulu."

"Lo yang Gila, pake ngehukum adek gue segala panteusan Dia takut sama Lo."

"Wah bocil ngadu nih." Jahil Jinan

"Minta maaf gak lo?." Titah Shani pada Jinan agar meminta maaf pada adiknya

"Iya iya. Gits Maafin kak Jinan ya sudah pernah hukum kamu?." Ucap Tulus Jinan pada Gita, sedangkan Gita hanya menjawab dengan anggukkan di dalam pelukan Shani

"Lain kali kalo mau ngehukum adek gue, lu berurusan sama gue."

"Eh lo juga ngetawain ya pas gue cerita." Ucap Jinan

"Ih kapan? Gak pernah gue ngetawain adek gue." Bingung Shani

"Yang itu loh Shan, pas di kantor gue pernah cerita gue ngehukum murid yang suka tidur di kelas! terus setiap gue tanyain kenapa bisa tidur di kelas jawaban nya selalu singkat,padat, ngantuk. Nah ini anaknya."

"Cici ngetawain Dedek?." Tanya Gita pada Shani

"Nggak kok, wah Jinan ngarang itu mah." Bohong Shani pada Gita karena takut adiknya tantrum lagi.

"Dah minum lagi susu nya, Dedek bobo aja ya sambil Cici pangku. Oke?." Lanjutnya

"Bohong itu Gits, sebenarnya mah iya." Ucap Jinan memanas-manasi.

"Diem gak, lo mending lo sana pergi ngajar." Usir Shani

"Iya, gue pergi. Posesif amat lu. Eh bentar kamu kan adeknya Gracia juga yah?." Tanya Jinan pada Gita

"Pergi gak lo?." Ucap Shani yang sudah siap ingin melemparkan bantal kembali

"Eitsss santai dong, cemburu bilang dong." Ucap Jinan berlari keluar dari ruangan pribadi Shani.

Sekarang di ruangan hanya tinggal Shani dan Gita.

Gita sudah duduk dipangkuan Shani, sambil meminum susu yang ada di dalam Dot dibantu oleh Shani.

"Bobo lagi sayang gak apa-apa." Titah Shani

Namun Gita malah betah memandangi wajah kakak nya.

"Kenapa liatin Cici kaya gitu?." Ucap nya mengecuk kening Gita

Tak terasa susu di dalam Dot sudah habis, dan Shani mengeluarkan nya dari mulut Gita kemudian menyimpan nya diatas nakas.

"Ci?."

"Apa sayang?."

"Cici gak risihkan dedek manja kaya gini?."

"Nggak sayang, emang nya kenapa nanya nya kaya gitu hm?."

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang