pt12➳mantan SMA

217 27 10
                                    

FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI
"

Mereka lucu banget ya? Abraga juga keknya gamau tuh ngebatalin pernikahan nya" ujar Belia

"Bener"

MOBIL ABRAGA

"Lo tuh ngeselin banget ya" ujar Sanjira

"Sudah diam"

"Tapi gw gamau pulang, gw mau sekolah, gw gamau ketinggalan pelajaran gw mau-"

Ucapan Sanjira terhenti saat Abraga tiba-tiba mendekati wajah nya ke arah Sanjira, Sanjira terkejut hingga terpaku tak bisa berkata apa apa

"Diam ya sayang, saya cuma gamau kaki kamu tambah parah" ujar Abraga

Part sebelumnya ⇪

"Sayang sayang pala lo peang, ihhhh jauh jauh dari gwww" ujar Sanjira sembari mendorong wajah Abraga menjauh darinya

"Aduh" ujar Abraga karena kepalanya tak sengaja mengenai spion dalam mobil

"Eh eh, lo gapapa? mana yang sakit sini sini" ujar Sanjira yang langsung mendekap Abraga dan mengelus-elus kepala Abraga

Abraga yang tersenyum melihat hal itu, ia berpura-pura seakan kepalanya semakin sakit karena terbentur tadi.

"Aduh, San kayaknya kepala saya benjol" ujar Abraga berpura-pura

"Hah!? mana mana, eh maaf banget tadi ga sengaja beneran" ujar Sanjira yang khawatir

"Iya nih San, duh kayaknya saya pusing banget deh gakuat saya San" ujar Abraga yang meelebih-lebihkan

"Hah!? yaudah-yaudah kerumah sakit aja deh, sini gw yang nyetir" ujar Sanjira yang semakin takut akan keadaan Abraga

"Pftt" tawa kecil Abraga, Sanjira yang mendengar tawa itu menyadari bahwa Abraga hanya berpura-pura dan melebih lebihkan sakitnya

"LO PURA-PURA YA?" pekik Sanjira sembari melepaskan dekapannya

"Aduh, HAHAHAHAH" tawa Abraga lepas melihat kelucuan Sanjira yang begitu khawatir dengan keadaan nya saat sakit tadi

"Ihhh, gak lucu bercandanya" ujar Sanjira kesal

"Jadi kamu sangat khawatir ya kepada saya, jika saya kesakitan" ujar Abraga meledek Sanjira

"Apaan sih lu, gausah kepedean" ketus Sanjira

"Buktinya tadi kamu sangat khawatir saat saya terbentur, bahkan sampai mendekap dan menyuruh saya ke rumah sakit" ujar Abraga yang semakin semangat melihat wajah kesal Sanjira

"Itu gw reflek ya, tolong bedain REFLES sama KHAWATIR"  ujar Sanjira mengelak

"Apa kamu yakin? Hm?" ujar Abraga

"Ihh udah ah, katanya mau pulang kalo ga gw balik masuk nih" ujar Sanjira kesal dengan pertanyaan pertanyaan Abraga, dan mengancam akan kembali masuk ke dalam sekolah karena mereka masih berada di parkiran

"Iya-iya, maaf yaa. sebelum pulang mau makan dulu ga?" ujar Abraga bertanya dengan lembut

"Mau, tapi gelato yaaaaa" ujar Sanjira yang mencari kesempatan

"Tidak gelato. ini masih pagi Sanjira, saya tidak mau kamu sakit" ujar Abraga yang sangat perhatian pada Sanjira

"Tapi gw udah kepengen dari kemarennnnnn, plis plis plisss" ujar Sanjira

"Sekali saja ya?" ujar Abraga yang menuruti kemauan Sanjira, ia tidak bisa menolak jika Sanjira sudah, berperilaku seperti anak kecil

SKIP TEMPAT GELATO

I'm a bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang