pt8➳berpelukan

1.1K 71 20
                                    

FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI

"Kamu ini calon istri saya bagaimana saya tidak khawatir" ujar Abraga dengan lantang ia bilang bahwa Sanjira dalah calon istrinya

"Hah? lo ngakuin gw sebagai calon istri?" ujar Sanjira bertanya tentang apa yang dibicarakan oleh Abraga

"Haduh, kenapa saya tiba-tiba bilang Sanjira itu calon istri saya" batin Abraga

"Woi, kenapa?" tanya Sanjira

"Lupakan, tadi saya hanya panik melihat kamu kesakitan, sudah saya antar kamu pulang, supir saya yang akan bawa mobil kamu" ujar Abraga

"Lah kok maksa?" ujar Sanjira

"Sudah ayo, pelan pelan bangunnya" ujar Abraga

"Aneh tapi...."

Part sebelumnya ⇪

"Lu tuh aneh ya, bentar bentar sok serius sok bener tapi bentar bentar perhatian" ujar Sanjira sembari memperhatikan jalan

"Itu bukan urusan kamu, Sanjira" ujar Abraga yang fokus menyetir mobilnya

"Ya tapi lo aneh, kenapa lo kek punya 2 kepribadian, jangan jangan lo beneran punya 2 kepribadian lagi terus lu bisa berubah ubah git- ADUH"  ujar Sanjira, disaat Sanjira sedang berbicara Abraga tiba-tiba memberhentikan mobilnya

"Kamu bisa dia tidak? kalo kamu masih ingin terus mengoceh saja lebih baik kamu turun" ujar Abraga yang kesal dengan ocehan Sanjira

"Tuh kan, aneh lo tadi maksa nganter pulang sekarang malah diturunin ditengah jalan" ujar Sanjira

"Masih mau bawel lagi?" ujar Abraga

"Iya iya, nggak"

"Bagus, kamu diam jangan banyak bicara" ujar Abraga yang mulai menyetir mobilnya kembali

Mobil Abraga berhenti disebuah lampu merah, seperti pada umumnya, banyak yang mengamen disana, saat itu ada badut yang mengamen di jendela mobil Abraga namun berdiri tepat disamping jendela Sanjira, Sanjira terkejut akan kedatangan badut tersebut, ia langsung berteriak histeris melihat badut itu.

"AAAAA" teriak Sanjira, teriakannya membuat Abraga kaget dan bingung karena selain karena teriakannya Sanjira juga langsung memegang tangan Abraga

"S-san? kamu kenapa hey? apa ada yang terjadi? tangan kamu sakit lagi atau bagaimana?" ujar Abraga kebingungan

"U-usir badut itu, aku gamau di culik lagi mami hiks.. mami Sanjira takut mami, Sanjira gamau pisah lagi sama mami hiks hiks... " ujar Sanjira sembari menangis histeris di dekapan Abraga

"Hey-hey, ga ada yang mau culik kamu, kamu lihat badut nya sudah tidak ada" ujar Abraga menenangkan Sanjira

"Mami Sanjira takut mi... " ujar Sanjira

"Sudah-sudah, disini ada saya" ujar Abraga

"HEH LU NGAPAIN MELUK MELUK GW" ujar Sanjira yang tersadar bahwa ia berada dipelukan Abraga

"Loh?" bingung Abraga

"Lo pasti mau modus kan? atau lo mau mesum!? jawab jujur!!" ujar Sanjira

"Saya akan menjawab pertanyaan kamu, tadi ada badut yang mengamen dibagian jendela sebelah kamu, dan kamu tiba-tiba teriak histeris ketakutan dan langsung memeluk saya, kamu terus berkata mami Sabura takut mami Sanjira takut, Sanjira gamau diculik lagi secara terus menerus" ujar Abraga menjelaskan semuany

"Ohhh, btw s-sorry ya tadi gw ga sengaja meluk lo, gw trauma sama badut soalnya" ujar Sanjira

"Trauma? kamu mempunyai trauma?" ujar Abraga

I'm a bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang