FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI"Hai za, gw kenzir-"
"Udah kenal" balas Lezza
"HAHAHAHA KASIAN BANGET ANAK ORANG" ujar Angkasa
"Berisik lo monyet"
Saat Sanjira dan Abraga sedang berfoto tiba-tiba tiang penyangga background bergoyang seperti ingin terjatuh, Belia yang melihat itu langsung berteriak agar Sanjira dan Abraga minggir
"SANJIRA ABRAGA AWAS TIANGNYA MAU JATOH" ujar Belia menyadari bahwa tiang yang berada persis di belakang Sanjira akan menimpa nya
"Sanjira awas, arghh" ujar Abraga yang mendorong Sanjira namun ia yang tertimpa tiang tersebut
"ABRAGA" pekik Sanjira yang terkejut
"ABRAGA" teriak teman-teman mereka yang kaget
"Abraga, lo gapapa? hey bangun, jangan buat gw khawatir" ujar Sanjira
"S-sakit" ujar Abraga yang merasa punggung nya sakit
"Abraga, hey bangun! abraga"
Part sebelumnya ⇪
"Woi Abraga, sadar woi jangan pingsan" ujar Angkasa menggoyang kan tubuh Abraga agar sadar
"Kocak lu, namanya juga abis ketiban gimana ga pingsan" ujar Sandy memukul Angkasa
"Aduh lu, gausah mukul"
"Lu berdua ribut mulu, heran gw ini urusin dulu Abraga" ujar Kenziro
"Abraga, bangun jangan buat gw khawatir Rag" ujar Sanjira yang terlihat sangat khawatir dengan keadaan Abraga
"Lo tenang ya San, kita bawa Abraga kerumah sakit aja sekarang" ujar Lezza menenangkan Sanjira
"Gw ambil mobil dulu sebentar" ujar Sandy
"Cepet cepet"
SKIP RUMAH SAKIT
"Keluarga harap tunggu disini, agar dokter bisa menangani" ujar perawat melarang Sanjira dan yang lain ikut masuk
"Hiks... kalo Abraga kenapa napa gimana, lagian kenapa dia nolongin gw" ujar Sanjira yang tak ingin Abraga kenapa napa
"San lo tenang ya, gw yakin kok Abraga ga kenapa napa"
"Tenang San, abang gw kuat kok" ujar Sandy
Beberapa waktu kemudian
"Dengan keluarga pasien?" ujar Dokter yang tiba-tiba keluar dari ruangan
"Saya adik nya dok, gimana dengan kakak saya?" tanya Sandy
"Alhamdulillah pasien tidak mengalami luka yang parah, hanya memar dibagian punggung saja. nanti saya akan resep kan salep untuk penyembuhan nya" ujar Dokter
"Alhamdulillah, Terimakasih banyak ya dok" ujar Sandy dan semua teman-temannya yang lega akan keadaan Abraga
"Dok, saya boleh masuk ga dok?" ujar Sanjira yang sedari tadi terus menangis
"Tentu saya boleh, kalo gitu saya permisi ya" ujar dokter
"Iya dok terimakasih"
DALAM RUANGAN
"Abraga! ayo sadar, gw mohon gw khawatir sama lo jangan tidur terus hikss gw takut lo kenapa napa Rag" ujar Sanjira dengan suara yang lemas
"San, sabar lagian kata dokter Abraga gapapa kok, lo tenang aja" ujar Givany
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a bad girl
Ficción General"gw kenal sama lo aja amit-amit, apalagi nikah" -Sanjira "jangan menelan ludah Sanjira, kamu lihat saja nanti." -Abraga