FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI"Om tante mama papa, Abraga minta pernikahan Sanjira dan Abraga dimajukan lusa" ujar Abraga yang langsung mengusulkan karena takut terjadi apa apa lagi dengan Sanjira
"Tiba-tiba banget nak? mengapa?"
"Abraga takut ada yang mencelakai Sanjira lagi seperti tadi" ujar Abraga yang sangat khawatir
"Mama setuju aja, coba tanyain ke tante om sama Sanjira" ujar mama
"Om, tante bagaimana? setuju?" ujar Abraga
"Tante sama om setuju, bagaimana Sanjira?" ujar mami
"Kok malah dimajuin sih, tiba-tiba banget dimajuin gini" batin Sanjira
"Sayang? gimana? kamu setuju kan?" ujar Abraga
"Sanjira...... "
Part sebelumnya
"Sanjira ikut kata mami sama papi aja, kalo mami papi setuju yaudah" ujar Sanjira yang sebenarnya ingin menolak namun ia tak enak kepada orang tua Abraga
"Baiklah kalau begitu, kita akan mulai, menghias gedung nya hari ini, mama akan telfon orang bangunan dulu agar bisa selesai lusa" ujar mama Abraga
"Yaudah mami sama papi mau ambil baju kamu dulu dirumah untuk malam ini ya" ujar mami Sanjira
"Tante juga mau pulang ya San" ujar mama Abraga
"Oh iya mi tan" ujar Sanjira yang masih berbaring lemah
"Abraga, kamu mau ikut pulang sama mama dan papa atau pulang sendiri?" tanya mama
"Abraga pulang sendiri aja ma, Abraga masih mau nemenin Sanjira" ujar Abraga yang masih khawatir meski Sanjira sudah tidak apa apa
"Aduhh romatis banget sih anak mama" ujar mama meledek
"Kan papa nya aku ma, turunan papanya tuh" ujar papa
"Dih apaan, kamu mah ga ada romantis romantis nya" ujar mama
"Hahahahah, ada ada aja sih kalian nih" ujar mami kepada sahabatnya
"Udah udah, yuk pulang" ujar papi
ORTU ORTU PULANG
"AWWWW GW GASABAR DEHHHH" ujar Belia yang berteriak
"Aduhh berisik banget sih lu, gausah teriak bisa kan" ujar Lezza yang berada disampingnya
"Tapi gw juga gasabar tauuu, nanti kalo lu berdua udah nikah terus punya anak pati gumush gumush bunguuuttt" ujar Cevia
"HEH KEJAUHAN" ujar Sanjira
"Emang kenapa sih sayang?" ujar Abraga menatap Sanjira
"IIIII LUCUUU" ujar Belia dan Cevia berbarengan
"Heh toa, lu dari tadi teriak teriak mulu" ujar Rabi
"Emang gw peduli? nggak wleee" ujar Cevia
"Eeee gw gebug juga lu, untung cewek" ujar Rabi kesal dengan Cevia
"Heh lu, ngapain sih lu minta dimajuin biar apa coba" ujar Sanjira
"Biar saya bisa menjaga kamu sayang, kalo kamu sudah jadi istri saya kan kamu bakal ada dibawa pengawasan saya, saya gamau kamu terluka Sanjira." ujar Abraga yang sangat khawatir karena sudah 2 kali Sanjira hampir terluka
"Tuh dengerin lu, jangan ngomel mulu. Abraga tuh sayang sama lu" ujar Lezza
"Gw juga sayang sam lo Za" ujar Kenziro

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a bad girl
General Fiction"gw kenal sama lo aja amit-amit, apalagi nikah" -Sanjira "jangan menelan ludah Sanjira, kamu lihat saja nanti." -Abraga