pt11➳pulang Sanjira!

954 74 11
                                    

FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI

"Kamu diam disitu saya akan buang kecoa nya" ujar Abraga, setelah mendapatkan kecoa itu Abraga langsung membuangnya, lalu Abraga kembali ke Sanjira dan memeluknya

"Udah udah, kecoanya udah ga ada kok" ujar Abraga menenangkan Sanjira

"Beneran udah gada?" tanya Sanjira pelan

"Iya beneran, lagian kan udah ada saya" ujar Abraga

"Eh tunggu, IH LO NGAPAIN MELUK MELUK GW" ujar Sanjira

"Loh kamu kan tadi yang ketakutan? Makanya saya peluk" ujar Abraga

"Udah sana pulang, gabaik berduaan disini dirumah cewe lagi sono pulang" ujar Sanjira mengusir Abraga"

"Yaudah yaudah, bye bye princess" ujar Abraga

"Iye iye" balas Sanjira, Abraga langsung pegi keluar kamar Sanjira dan pulang menggunakan mobilnya, Sanjira ntah mengapa tiba-tiba ia tersenyum melihat kelakuan Abraga, dan seberapa perhatiannya Abraga je dirinya

Part sebelumnya ⇪

Malam hari, saat Sanjira hendak ingin tidur Abraga menelponnya dengan mode vidcall, Sanjira yang sebenarnya geram namun ia harus mengangkat nya agar ia bisa tidur nyenyak setelah itu

ISI VIDCALL

"Ngapain sih lu telfon telfon gw mulu, gw ngantuk mau tidur" ujar Sanjira mengeluh

"Maaf maaf, saya hanya ingin bilang agar kamu besok tak perlu kesekolahan dulu, untuk pemulihan kaki kamu yang keseleo tadi pagi" ujar Abraga yang khawatir jika Sanjira masuk kesekolah sakit nya akan semakin parah dan bahkan bisa bengkak

"Kok lu ngatur sihhh, ga ga! pokoknya besok gw mau sekolah" ujar Sanjira tak menuruti kata-kata Abraga

"Sanjira. tolong untuk kali ini nurut sama saya, ini demi pemulihan kaki kamu sayang" ujar Abraga

"Bisa ga sih, ga usah manggil-manggil sayang terus, lagian belum jadi suami udah nyuruh gw nurut aja, eh gabakal jadi suami deng kan pernikahannya bakal batal" ujar Sanjira

"Siapa yang bilang akan batal? saya tidak bilang pernikahan ini akan batal atau bahkan dibatalkan tuh, sebentar lagi saya akan menjadi suami kamu jadi mulai sekarang kamu harus nurut sama saya" ujar Abraga membantah ucapan Sanjira

"LO GA MAU BATALIN? KAN KITA UDAH ADA PERJANJIAN NYA" ujar Sanjira yang meninggikan nada bicaranya

"Saya tidak berjanji tuh" ujar Abraga

"Waktu itu lu udah bilang iya bapak Abragaaaaa" ujar Sanjira yang kesal

"Saya hanya mengiyakan bukan menjanjikan" ujar Abraga mengusili Sanjira

"ABRAGAAAA" ujar Sanjira

"Hey sayang, kenapa teriak teriak?" ujar mami yang tiba-tiba masuk ke kamar Sanjira karena mendengarnya teriak

"E-eh mami? kok masuk ga ketika sih mii" ujar Sanjira terkejut akan kedatangan mami nya

"Abisnya mami kaget, pas lewat kamar kamu tiba-tiba denger kamu teriak, ya mami pikir ada apa-apa. tapi tadi kamu teriak nama Abraga? kamu lagi telponan sama dia? " ujar mami yang curiga

"Eh ng-nggak kok mi, mami salah denger" ujar Sanjira mengelak

"Coba sini mami liat handphone nya" ujar mami yang langsung mengambil handphone Sanjira

"Eh mi"

"Halo tante" ujar Abraga menyapa mami

"Tuhkan bener, kamu pasti lagi telponan sama Abraga" ujar mami

I'm a bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang