extra part (2)

433 45 3
                                    

FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI

"Siapa lo! dimana anak gw sekarang!" ujar Sanjira menunjuk wanita itu

"Shut shut, santai sayang kita bersenang-senang dulu ya, kesini! " ujar wanita itu memanggil anak buahnya

"Mau ngapain lo!" ujar Abraga

"SERANG" teriak wanita itu menyuruh anak buahnya menyerang Abraga Sanjira

Sekuat tenaga Sanjira Abraga bekerja sama melawan anak buah wanita itu, beberapa waktu saat Sanjira Abraga sedang berkelahi dengan anak buah wanita bertopeng tersebut, anggota Dinoveros dan Tigergirls sampai ditempat. mereka membantu Abraga dan Sanjira melawan suruhan wanita tak dikenal itu.

Melihat semakin banyak yang membantu Abraga Sanjira, wanita bertopeng itu berlari masuk ke rumah dimana ia menyembunyikan Amayra, melihat wanita bertopeng itu masuk ke dalam rumah, Sanjira pun mengejarnya.

Extra part sebelumnya ⇪

"Mau kemana lo!, lo kira lo bisa kabur dari gw? ga Revana, gw tau itu lo kan!" ujar Sanjira menebak siapa wanita bertopeng itu

"Wow wow wow, ternyata tebakan lo itu tepat sasaran ya Sanjira, ya kalo gw Revana emang kenapa?" ujar Revana membuka topengnya setelah bertepuk tangan

"Gw ga kaget kalo seandainya lo bakal kabur dari penjara, tapi sekarang gw mau lo balikin anak gw" ujar Sanjira menatap tajam mata Revana

"Ga semudah itu Sanjira, lo udah ngerebut apa yang harusnya jadi milik gw dan gw mau lo ngerasain itu juga! sakit yang ga akan pernah GW LUPAIN!!" ujar Revana yang tiba-tiba menyerang Sanjira

Mereka berkelahi, terus melawan dan melawan Sanjira berhasil melumpuhkan Revana, disana ia akan berlari mencari dimana putrinya disembunyikan Revana kembali menyerang dari belakang. namun, karena merasakan adanya serangan yang akan menyerangnya, Sanjira segera menghindar dan menepis serangan dari Revana.

"Kurang ajar! lo berani sama gw Sanjira, lo gatau apa yang bisa gw lakuin" ujar Revana mengambil sebuah pisau dari saku celananya

"Lo mau bunuh gw? SILAHKAN REV SILAHKAN, asal lo ga nyakitin anak gw!" ujar Sanjira menantang Revana

"GW HARAP LO MATI SANJIRAAAAA" teriak Revana berlari ingin menusuk Sanjira

Hampir saja ujung pisau itu mengenai  bagian perut Sanjira, Abraga berhasil menendang tangan Revana sehingga pisau itu terpental jauh.

"REVANA LO UDAH GILA!, sayang kamu gapapa kan kamu ada yang luka atau ga hah?" tanya Abraga memegang kedua pipi Sanjira setelah mendorong Revana

"Aku gapapa, makasih. aku tau kamu bakal dateng setelah aku membunyikan gelang kita" balas Sanjira dengan santai

"Apa? gelang?" ujar Revana bingung

"Gelang ini bisa ngebuat kita untuk berkomunikasi, jadi lo ga bakal bisa nyakitin gw Revana" ujar Sanjira menunjukkan

"NGGAK, NGGAK HAHAHAHAHA LO HARUSNYA MATI SANJIRA, ABRAGA KAMU TUH HARUSNYA MILIK AKU BUKAN MILIK WANITA SOK SUCI INI AHAHAHAHAHA" ujar Revana dengan gangguan jiwa yang semakin parah

"Sus, itu orangnya tolong cepat dibawa ke rumah sakit" ujar Rabi dan Cevia membawa beberapa perawat dari rumah sakit jiwa

"MAU NGAPAIN!!, LEPASIN GW AHAHAHA LEPASIN. GW BELOM BIKIN DIA MATI LEPASINNN LEPASIN!" teriak Revana memberontak

"Ayo ikut kami" ujar perawat rumah sakit jiwa yang menangani Revana

"GAK! DIA GA BOLEH HIDUP TENANG, LEPASIN LEPASINNNN!!" ujar Revana menunjuk Sanjira dan terus memberontak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm a bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang