"Diem! gausah ngomong" ujar Sanjira yang teringat akan ucapan Revana
"Loh? saya tau kok kamu cemburu" ujar Abraga yang sudah bisa menebak dari raut wajah Sanjira
"Ga." balas singkat nya
"Yakin ga cemburu?" ujar Abraga
"Hm"
"Kalo cemburu saya minta maaf ya cantik" ujar Abraga, setelah mengatakan itu Abraga langsung mengambil tangan Sanjira, ia mencium tangan Sanjira dengan lembut
"A-abraga l-lo ngapain...."
Part sebelumnya ⇪
"Salah mencium tangan calon istri saya sendiri?" tanya Abraga tanpa rasa bersalah
"YA SALAH LAH, BELUM SAH" pekik Sanjira disebelah telinga Abraga
"Jadi harus di sah ih dulu? oke saya akan minta pernikahannya dipercepat" ujar Abraga yang langsung mengambil handphone nya
"IHHH LU MAH GA GITU" ujar Sanjira terkejut dengan ucapan Abraga
"Yah.... saya sudah bilang, dan katanya pernikahan kita akan, dilaksanakan minggu depan" ujar Abraga
"ABRAGAAAAAAAAAA"
"Kenapa sayang?" ujar Abraga dengan lembut
"Udah ah, gw mau pulang sendiri bye!" ujar Sanjira, ia langsung keluar dari mobil Abraga dan berlari menjauh
"Sanjira!" panggil Abraga namun ia sudah tertinggal jauh oleh Sanjira
"Bagaimana ini, saya harus kejar dia" ujar Abraga
Saat Sanjira sudah merasa jauh dari Abraga, ia mengeluarkan ponsel nya untuk memesan gojek, saat ia sedang mencoba memesan gojek, ada seseorang yang membekap nya dari belakang sampai ia pingsan,ponselnya sempat terjatuh namun seseorang itu mengambil nya kembali.
Saat Abraga sampai ditempat Sanjira dibekap, ia tak menemukan Sanjira. Namun ia berpikir mungkin Sanjira sudah kembali menggunakan angkutan umum atau gojek, tetapi ia tak sengaja menginjak gelang seseorang, dan ternyata itu adalah gelang Sanjira yang tak sengaja terlepas saat ia di bekap.
"Gelang Sanjira? kenapa tiba-tiba ada disini? apa terjatuh?" bingung Abraga
"Eh bu, ibu tau ga tadi saya liat ada cewe cantik pake baju biru dibawa sama orang, saya mau nolongin tapi saya ga berani" ujar ibu-ibu yang sedang bercerita di dekat Abraga, Abraga tak, sengaja mendengarkan percakapan ibu itu. ia langsung mendekati ibu-ibu itu dan, bertanya tentang ciri-ciri orang yang ia temukan, ia takut jika orang itu adalah Sanjira
"Misi bu, maaf bu kalo boleh tau ciri ciri perempuan yang ibu temukan seperti apa ya?" ujar Abraga yang khawatir
"Oh ciri cirinya itu, tinggi manis pake baju biru rambutnya di Jepang gitu sama pake sepatu putih" ujar ibu-ibu itu menjelaskan ciri ciri
Abraga langsung menebak itu adalah Sanjira, karena dengan ciri-ciri yang ibu sebutkan sangat mirip dengan Sanjira yang memang ia sedang menggunakan baju biru
"Apakah ini orang nya bu?" ujar Abraga menujukan foto Sanjira
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
