14) Gombalan.

40 7 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.

"_Truth." Jawab Awan melanjutkan kalimatnya yang sempat terhenti.

Ctak!

"Sshh, sakit njir!" Seru Awan sambil memonyongkan bibirnya karena sebal dengan kelakuan teman laknat nya.

Sabiru Erlangga, adalah seorang pemuda tampan yang dikenal dengan kata wibu karena suka menonton anime, membaca manhwa jepang, dan lain sebagainya.

"Baka!" Ucap Biru membuat awan semakin dirundung kekesalan.

(Bodoh!)

"Jijik bangsat! bukannya kelihatan imut malah kelihatan aneh, kayak monyet!!" Ucap Jessica mengundang tawa banyak orang yang mendengarnya.

"Bacot!" Sentak Awan.

"Hufh, padahal gua kira tadi awan bakal pilih dare soalnya ucapan dia tadi kedengaran macho dan gentle banget, eh kenyataannya beda jauh." Seru Agatha membuat yang lain menganggukkan kepalanya setuju.

"Bener banget tuh, dan ternyata kenyataannya tidak seperti yang kita pikirkan." Sahut Leo.

"Udahlah gak usah di bahas lagi, sekarang kita kasih pertanyaan buat dia." Ucap Biru menengahinya.

"Bowlehh" Seru Leo.

"Biar gua yang kasih pertanyaan buat si buaya buntung. Dari banyaknya mantan lo yang bertebaran dimana-mana kayak burung yang bermigrasi ke suatu tempat, siapa mantan yang paling lo sayang dan lo gamon-in sampai sekarang?" Tanya Gabriella.

"Hmm, siapa ya?" Ucap Awan sambil mengetuk-ngetuk dagunya seolah-olah dia tengah berpikir.

"Ada" Jawab Awan setelah sekian lama dia teringat sosok manusia yang bikin dia gamon sampai sekarang.

"Siapa?" Tanya Agatha penasaran.

"Dia sahabat masa kecil gua, waktu smp gua jadian sama dia tapi gara-gara masalah sepele dia minta putus sama gua." Jawab Awan.

"What? Cinta monyet nih ceritanya." Seru Jessica.

"Iya begitu lah." Jawab Awan.

"Emang masalah apa kok dia minta putus sama lo?" Tanya Biru.

"Gak, ini rahasia. Cuma gua yang boleh tau. Dan kalian jangan lupa bahwa setiap putaran hanya bisa kasih satu pertanyaan." Seru Awan menolak dengan keras karena dia cukup malu untuk menceritakannya.

"Iya deh, lanjutin gih." Ucap Gabriella.

Berhubung tadi yang pertama kali kena adalah awan, jadi kini yang berhak memutar botol minuman adalah dia. Dengan sekali putaran botol minum tersebut berhenti tepat didepan Agatha.

"Agatha, sekarang giliran lo yang main. Lo pilih truth or dare?" Tanya Leo.

"Dare" Dengan mantap agatha memilih pilihan tersebut tanpa ada keraguan sama sekali.

"Bagus, gua suka nih yang kayak gini." Seru Awan.

"Apa tantangannya?" Tanya Agatha to the point.

"Lo cium pipi kepala sekolah_" Ucap Awan terpotong karena tolakan dari Agatha.

"Gak!! yang bener aja dong kalau kasih tantangan." Seru Agatha menolak permintaan awan yang sangat diluar Nurul.

"Bercyandaa, bercyandaa, bercyandaa~" Ucap Awan dengan nada seperti trend tiktok yang pernah lewat fyp-nya beberapa tahun yang lalu.

"Halal untuk dibunuh itu si awan gosong, mau gua pinjemin golok gak tha?" Ucap Biru.

"Boleh banget tuh, mana? gua udah gak sabar mau bunuh tuh buaya buntung!!" Seru Agatha dengan perasaan kesal.

"Bercanda woyyy!!" Teriak Awan dengan raut wajah takut.

Ekhm...

"Satu gombalan buat Ketos Smara." Ucap Awan memberikan sebuah tantangan buat Agatha.

"Maksudnya?" Tanya Agatha mengerutkan keningnya bingung.

"Gini, nanti waktu jam istirahat tiba gua mau lo kasih gombalan buat Killian. Berani nggak?" Jawab Awan.

"Oke, siapa takut." Balas Agatha dengan senyum smrik yang tidak diketahui oleh orang-orang.

-TBC-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang