HAPPY READING
.
.
.Keluarga besar Smith sedang berkumpul di ruang tamu yang luas dan nyaman. Grandpa duduk di kursi goyangnya, sementara Grandma duduk di sofa bersama Uncle dan Aunty. Di tengah-tengah mereka, Agatha duduk di samping kakaknya. Theo.
"Agatha, bagaimana kehidupan kamu dulu sebelum di temukan oleh Daddy mu?" Tanya Cassandra Smith, Adik dari William.
"Dulu, sebelum Agatha ditemukan oleh Daddy, Agatha sempat tinggal di Panti Asuhan. Tapi itu semua tidak bertahan lama karena Agatha kabur saat umur 10 tahun." Jawab Agatha dengan raut wajah yang terlihat sedih.
"Kenapa kamu kabur dari Panti Asuhan?" Tanya Cassandra penasaran.
"Ibu panti jahat!" Jawab Agatha dengan mata yang berkaca-kaca, dia teringat masa kecilnya yang selalu di siksa oleh pemilik panti asuhan.
Walau sebenarnya bukan dia yang merasakan itu semua, melainkan sang pemilik tubuh asli. Tapi ingatan itu terekam jelas di otaknya, hingga membuat dirinya depresi.
[Yang sabar tuan.]
"Kalau di tanya sabar jangan di tanya lagi, udah sering itu mah. Tapi orang sabar juga ada batasannya!!" Ucap Agatha membalas perkataan sistem lewat telepati.
[Apa tuan mau membalasnya?]
"Gak perlu, gua yakin ini keluarga pasti udah bertindak duluan sebelum kita mulai." Jawab Agatha sambil tersenyum smrik.
Disisi lain, Theo yang melihat mata berkaca-kaca sang adik langsung mendekatinya, kemudian memeluk tubuh Agatha untuk menenangkannya.
"Don't cry sayang, ada kakak disini." Bisik Theo sambil mengelus surai panjang sang adik.
"Hiks-hiks jahat!! mereka jahat, tubuh adek sakit dipukuli. Hiks-hiks adek di kurung di gudang yang gelap, disana dingin, adek takutt!!" Adunya sambil menangis histeris.
"Iya, adek tenang ya biar kakak yang balas dia." Ucap Theo sambil mengecup kening sang adik agar tenang dan tidak menangis lagi.
Siapa dia? berani banget bikin adek trauma. Tunggu aja pembalasan dari gua sialan! batin Theo dengan amarah yang menggebu-gebu.
"Kamu sih tanya yang aneh-aneh, jadi ginikan Agatha." Seru Alesandro Smith, kepada istrinya.
"Ya mana tau aku kalau jadinya bakal kayak gini?!" Jawab Cassandra kesal karena di salah kan oleh suaminya tapi dia juga merasa khawatir dengan kondisi sang ponakan.
"Udah, kalian berdua jangan berantem lagi. Kasihan Agatha nanti kebangun mendengar ocehan kalian berdua." Ucap Grandpa membuat sepasang suami istri itu terdiam.
"Iya, pah." Jawab mereka berdua sambil menundukkan kepalanya.
Namun, suasana berubah ketika seorang pelayan datang dan memberi tahu bahwa teman-teman Theo datang untuk berkunjung.
"Permisi, tuan dan nyonya. Itu di depan ada teman-teman den Theo." kata pelayan tersebut.
"Suruh masuk aja bik!" Ucap Theo.
Kemudian teman-teman Theo pun masuk ke dalam rumah, mereka terkejut saat melihat keberadaan seorang gadis di pelukan Theo.
Setahu mereka, Theo itu orangnya cuek dan anti sekali dengan yang namanya perempuan. Tapi apa ini? dia sedang berpelukan dengan seorang perempuan.
"Wtf! Theo lo lagi sama siapa anjir?" Tanya Willie dengan suara yang terdengar cukup keras, hingga membuat Agatha menggeliat dalam tidurnya.
"Berisik!" Sentak Theo dengan tatapan tajam, kemudian menidurkan lagi sang adik.
"Loh, i-itu bukannya Agatha ya?" Ucap Julian yang terkejut dengan keberadaan Agatha disisi Theo.
"Kenapa dia bisa ada disini?" Tanya Asher penasaran.
"Emang kenapa? gak boleh? lagian Ini kan rumah dia juga." Jawab Theo membuat keempatnya saling berpandangan.
"Tunggu, maksudnya dia tinggal sama lo gitu? Apa kalian berdua..." Kata Killian sebelum dihentikan oleh Rian. Theo tersenyum dan memutuskan untuk menjelaskan.
"Sebenarnya, Agatha adalah adik gua yang hilang bertahun-tahun lalu. Kami sekeluarga baru saja menemukannya, kemarin." Ucap Theo membuat teman-temannya terkejut dan merasa haru mendengar cerita tersebut.
"Astaga, itu benar-benar luar biasa." Seru Willie sambil menyeka air matanya.
"Kami ikut senang akhirnya Agatha bisa kembali lagi ke keluargamu." Lanjutnya.
"Terimakasih." Ucap Theo sambil tersenyum haru melihat sikap perhatian teman-temannya untuk dirinya dan sang adik.
Disisi lain, seorang pemuda di antara teman-teman Theo, yang tidak lain adalah Asher. Dia memandang Agatha dengan tatapan lain, seperti ada sesuatu yang ingin di ungkapkan tapi apa? dia sendiri tidak tau.
Setelah itu mereka semua mulai bercanda bersama dan bermain game di ruang tamu. Suasana menjadi ceria kembali dengan tawa dan kegembiraan. Mereka bermain berbagai permainan papan dan video game, membuat malam itu terasa penuh kehangatan dan kebersamaan.
Agatha yang semulanya tidur pun terbangun, karena merasa terusik dengan kehadiran mereka semua. Bukannya marah gadis itu justru bergabung dengan mereka semua hingga menimbulkan rasa bahagia karena diterima dengan hangat oleh keluarga besarnya dan teman-teman Theo.
Meski awalnya merasa canggung, kini ia merasa nyaman dan bahagia berada di tengah-tengah mereka. Ini adalah awal dari babak baru dalam hidup Agatha, Di ruang keluarga, mereka berbagi cerita, tawa, dan kenangan.
Agatha merasa ini adalah awal dari babak baru dalam hidupnya, babak yang penuh dengan kebahagiaan dan kasih sayang dari keluarga yang baru ia temukan.
-TBC-

KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
FantasiAgatha Caroline, seorang gadis cantik berusia 17 tahun yang kini tengah duduk di bangku kelas dua Sma. Agatha sendiri memiliki sifat hiperaktif. Pada suatu hari Agatha tengah membaca sebuah cerita novel berjudul My Heart, yang mana buku tersebut di...