22

341 38 8
                                    

💙💗

Perkara chat yang tidak di read selama 3 jam, spam chat membuat HP Joohyun terus bergetar di meja.

Papa Bae menatap anaknya dengan kesal, meeting dadakan hari ini berjalan sangat lama, tidak ada yang berani memegang HP nya bahkan anak bos sendiri.

"Matikan HP mu" Ucap papa, Joohyun menggeleng tanda penolakan

"Aku izin sebentar untuk balas pesan" Tanpa menunggu jawaban papa, gadis itu menyambar HP nya dan segera keluar

Semua karyawan menahan tawanya, Joohyun dari dulu seperti itu.

"Yakh, aku sedang meeting, aku akan menghubungi mu nanti" Balas Joohyun dan tiba-tiba ponselnya berdering, tertera nama Son Seungwan disana.

"Yakh, aku bilang aku sedang meeting"

"Sebentar saja, aku hanya ingin mendengar suaramu"

"Ais anak ini, kau sudah mendengar suara ku, jadi biarkan aku meeting dengan tenang" Joohyun menutup telponnya dan mengaktifkan mode silence agar gadis itu tidak lagi mengganggunya.

💙

Seungwan terus memainkan layar handphonenya, sepertinya ia sedang mencari tempat untuk liburan,

"Dia suka pemandangan pantai atau gunung?" Monolog Seungwan

"Ini terlihat bagus, tapi apakah unnie akan suka? Ini juga bagus" Seungwan terus membandingkan tempat mana yang paling bagus

"Kenapa meetingnya lama sekali" Keluh Seungwan menjatuhkan Kepala nya ke bantal

🐰

Joohyun berjalan keluar dari meeting room.

"Akh selesai juga" Ucapnya, ia berjalan ke ruang kerjanya dan mengecek HP nya.

Ia membaca kembali pesan dari Seungwan beberapa saat lalu, gadis itu sedikit tertawa

"Apa yang terjadi padanya?" Heran Joohyun, Seungwan berubah, lebih tepatnya gadis itu bertingkah sepet Wendy. Ia selalu ingin bersama Joohyun.

💙💗

"Kemana?" Tanya Joohyun tidak yakin dengan apa yang ia dengar barusan

Disinilah mereka, di tepi danau.

Seungwan membangun 2 tenda, satu untuk beristirahat dan satunya sebagai kamar kecil.

Ia bahkan membangun tempat pembakaran, dan membawa 2 joran pancing.

Joohyun hanya duduk di kursi, tidak berniat untuk membantu. Toh ini rencana sepihak dari Seungwan bahkan ia tidak mengiyakan ajakan ini tapi tetap saja berakhir disini.

Mancing date? Mungkin itulah tujuannya, awalnya Joohyun tidak terlalu bersemangat, namun setelah Wendy mendapatkan satu ekor ikan, jiwa kompetitif nya kini tergerak.




Seungwan terlihat sangat menikmati kegiatan ini, sesekali menyuapi cemilan pada Joohyun yang fokus pada pancingnya,





"Oh... Dapat" Joohyun melihat umpannya di makan ikan, ia dengan semangat memutar roll nya dan benar ikan selebar telapak tangan nyangkut di sana. Tapi sayang ikannya keburu lepas sebelum ia sempat mengamankan nya...



Seungwan menggigit kecil bibir bawahnya sambil menoleh kearah Joohyun, gadis itu terlihat sangat kesal tapi wajahnya jadi lucu.. Seungwan hanya bisa menahan tawanya.





Tidak ada pembicaraan, mereka fokus pada pancing masing-masing.




"Hais, kenapa tidak ada yang nyangkut dari tadi?" Kesal Joohyun, Seungwan hanya terus tersenyum dengan ketidak sabaran gadis itu.




Who are youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang