💗💙
Wendy hampir melupakan situasinya sekarang sampai Joohyun mengucapkannya, ia belum tau masa lalu nya seperti apa. Ingatannya juga belum kembali.
Wendy membelakangi Joohyun di tempat tidur, gadis itu menghela nafas berkali-kali membuat Joohyun khawatir.
Joohyun menarik tubuh Wendy untuk berhadapan dengannya, ia melihat wajah Wendy nampak sedih.
"Jangan di pikirkan, aku minta maaf sudah mengatakan itu. Aku tidak peduli kamu apa dan seperti apa, aku akan selalu ada disini temenin kamu"
"Unnie tidak akan takut lagi padaku?"
"Tidak. Aku janji, jadi kamu juga jangan mikirin yang aneh aneh lagi. Yah?"
"Kemarilah.... " Joohyun menarik gadis itu lebih dekat lalu mengelus kepala nya.
Wendy menutup matanya masih sulit menerima kenyataan bahwa dia sudah meninggal, ia tiba-tiba terisak dan membuat Joohyun panik.
"Yakh... Kenapa menangis?" Joohyun akhirnya menarik gadis itu masuk kepelukannya dan menepuk pelan punggung belakangnya.
"Unnie aku takut" Wendy sedikit gemetar dan Joohyun merasakan itu
"Wendy-a tenanglah, kamu akan baik-baik saja, oh? Aku bersamamu disini"
"Bagaimana jika aku benar-benar menghilang Unnie, bagaimana jika Unnie juga tidak bisa lagi melihatku" Wendy semakin menangis. Joohyun terdiam, ia juga bingung bagaimana jika itu terjadi... Joohyun tanpa sadar memeluk erat gadis itu.
👤👤
Hari ini perusahaan Joohyun menerima kunjungan dari Moon Corp.
Gadis cantik berambut pirang berjalan memasuki gedung itu, ada pria tampan berada disisinya beserta beberapa orang di belakangnya.
"Direktur Son, Terimakasih atas kunjungannya" Sambut CEO dari Bae Grup
"Saya yang berterima kasih telah di undang datang kesini" Jawabnya dengan senyum manis
"Mari ke ruangan saya" Lanjutnya
CEO Bae sedikit kesal karena Joohyun belom tiba di kantor.
Sementara Joohyun masih di jalan karna sejak pagi Wendy tidak ingin meninggalkan tempatnya. Ia harus meyakinkan Wendy dengan semua alasan yang terlintas di pikirannya bahwa semua yang ia pikirkan tidak akan terjadi.
💗
Joohyun masuk ke ruangan papanya setelah tiba di kantor, ia melihat papanya sedang berbincang-bincang dengan seorang gadis dan pria di dalam.
"Maaf saya terlambat" Ucapnya
"Ah, direktur Son, perkenalkan ini putri saya, dia yang akan mewakili perusahaan kami untuk proyek itu"
Gadis bermarga Son itu berdiri lalu mengulurkan tangannya.
"Halo. Perkenalkan nama saya Son Chaeyoung" Ucap gadis itu, Joohyun membalas uluran tangannya
"Saya Bae Joohyun"
"Well, karna kita belum mulai bekerja tidak masalah datang terlambat, tapi aku berharap kedepannya kamu tidak terlambat lagi" Lanjut gadis itu lalu kembali duduk.
Joohyun menahan kesalnya, pria yang datang bersama gadis itu juga mengulurkan tangannya
"Park Chanyeol, kita akan sering bertemu" Ucap pria itu, Joohyun tersenyum dan menbalas uluran tangan Chanyeol lalu ikut duduk di sebelah ayahnya.