13

306 39 17
                                    

Seminggu setelah Wendy menghilang Joohyun sudah kembali ke kantor, hanya saja ia jadi banyak melamun.

Beberapa bulan ini ia menghabiskan waktunya bersama Wendy, makan, tidur dan juga bersenang-senang bersama. Rasa kehilangan tentu saja masih ada, rindu juga sudah pasti, namun hidup harus terus berjalan bukan?

Ia juga jadi lebih sering bekerja di rooftop bersama tim nya. Dan benar ia merasakan perbedaan bekerja di tempat terbuka seperti ini .....

Saat di rumah ia juga jadi sering meminta Ubi rebus pada ahjumma, Wendy sangat menyukai ubi, gadis itu sering membawa ubi rebus ke kamar saat ahjumma lengah sedikit pada masakannya.

Malam ini Joohyun duduk menghadap keluar jendela, ada sepotong roti ditangannya yang sejak tadi ia genggam tapi tak habis-habis.... Matanya fokus pada roti tersebut....

Flash back...

(Malam pertama di apartement)
💗POV

Aku merasa khawatir meninggalkan Wendy di Lobby, setelah berganti baju aku turun mengecek apa gadis itu merasa nyaman atau tidak.

Aku mendapatinya tidur dengan nyaman, aku mendekat dan berjongkok tepat di depan wajahnya.

Aku mengamati apakah ada nyamuk yang mengganggu atau tidak, sampai aku tertidur sebentar di tempat itu.

Saat tersadar aku buru-buru kembali ke kamar setelah memastikan lagi kalo Wendy aman di tempat itu,

Aku merasa sudah gila, kenapa aku sangat khawatir pada anak itu.

Besoknya aku terbangun sedikit telat hingga membuat Wendy kelaparan menungguku..

Benar-benar lucu, hantu yang kerjanya hanya makan

Berjalan bersama seseorang setelah 3 bulan hidup sendiri, aku mengamati Wendy yang baru saja mandi, sangat lucu memikirkan ada hantu yang memikirkan untuk mandi.

Hari-hari bersama Wendy tidak lagi membuatku kesepian  setelah pergi dari rumah, dia sering membuatku tertawa tanpa kusadari.

Hari ini ada pelanggan yang bertingkah kurang aja dan aku senang Wendy langsung memberi pelajaran orang itu, setelah membuatnya jatuh dari kursi ia juga dengan sengaja membuka pintu dengan kencang saat orang itu akan pulang, berakhir dengan kepala orang itu terbentur di pintu..

Aku ingin tertawa keras, tapi aku tidak bisa melakukan nya karna itu tempat kerjaku. tapi jelas aku sangat berterimakasih pada Wendy.

Aku jadi lebih semangat lagi untuk bekerja karna ada Wendy yang menemaniku ke Halte Busway, aku juga sering mengamati tingkah gadis itu yang selalu ingin tahu.

Dia sangat cerewet saat melihat iklan yang tidak sesuai dengan yang ada di pikirannya.

Aku juga menghafal jam ketika Wendy mulai lapar. Aku memberi julukan Si lapar Wendy pada gadis itu.

Aku menemaninya saat mati lampu, aku berlari lebih cepat dari biasanya padahal aku sangat berhati-hati saat turun tangga, tapi kali ini aku melawan ketakutan ku agar lebih cepat sampai ke bawah.

Dan benar, dia ketakutan seorang diri.

Dia tersenyum manis saat tahu aku datang menemaninya, itu perasaan bahagia yang tidak kutahu alasannya.


Saat Wendy demam, aku sangat panik. Aku tidak pernah merawat orang sakit sebelumnya, apalagi yang sakit saat ini adalah hantu. Seulgi Sangat tidak bisa di andalkan.

Who are youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang