16

311 33 9
                                    

Joohyun berdiri di depan layar besar itu, ada banyak kekhawatiran terpancar di wajahnya. Ia menggeleng Kepala nya..

"Bisakah kesempatan ini aku simpan, aku akan menggunakannya lain waktu?" Tanya Joohyun pelan


"Tentu saja, katakan padaku jika nanti kamu sudah ingin menggunakan nya"  Joohyun mengangguk.


Joohyun bingung harus mencari apa, apa yang harus ia tahu, mencari Wendy mungkin saja tidak akan ada hasil. Gadis ini kembali ke sofa ia hanya mengamati Seungwan yang fokus pada pekerjaanya.


"Menurut direktur Bae, apakah handphone masih bisa di kembangkan lebih dari yang ada saat ini?" Tanya Seungwan tanpa mengalihkan fokusnya pada pekerjaannya

"Menurutku iya. Tapi aku tidak tahu apalagi yang harus di masukkan pada benda kecil itu" Seungwan terlihat mengangguk


"Bagaimana jika penggunaan handphone teralihkan dengan sesuatu yang baru, memiliki fungsi yang sama dengan daya jelajah yang lebih luas" Tanya Seungwan lagi


"Seperti apa?" Joohyun sedikit penasaran


Seungwan menghentikan aktivitas nya, tangannya membuat gerakan di udara dan muncul layar baru,

"Seperti ini, kamu bisa menggunakannya tanpa harus di pegang, semua yang ada di smartphone juga ada disini dan eksplorasi nya lebih dari biasanya"


Joohyun sedikit melongo, ini hanya ada di film-film menurut nya...

"Bukan kah ini menjadi aneh karna semua orang melihat apa yang sedang kita kerjakan?" Seungwan menggeleng


"Aku berencana membuat ini dengan bantuan kacamata atau lensa, jadi hanya pemiliknya yang bisa membukanya" Seungwan kembali ke pekerjaannya setelah menjelaskan sedikit pada gadis itu.

Joohyun merasa terlalu bodoh untuk masalah technology seperti ini, ini bukan kerjaannya, untuk apa dia diutus kesini.

Joohyun kembali duduk manis di sofa, ia merasa dirinya terlalu kecil untuk bersama dengan Seungwan....


🖤

Chaeyoung kembali menggedor ruangan itu, kali ini Seungwan tidak bisa menolak kedatangan gadis itu karna ia datang bersama Mommy...

"Wah.... Licik sekali" Ucap Seungwan lalu membuka pintu tersebut


"Unnie.....!!!!" Hal pertama yang di lakukan Chaeyoung adalah memukul Unnie nya karna dibiarkan diluar sejak pagi


"Yakh jangan memukul Unnie mu, dia belum benar-benar pulih" Mommy sedang berusaha memisahkan dua anaknya yang sejak kecil sudah sering membuat keributan di rumah


"Mommy dia memukul ku dengan keras" Seungwan pura-pura kesakitan

"Sini aku tambahkan lagi" Ucap Chaeyoung kesal dan dibalas kekehan keras oleh Seungwan

Mommy membawa bekal makan siang, dia faham betul kalo anaknya itu akan melupakan makan siang saat sudah fokus pada kerjaannya


"Ayo Joohyun makan sama-sama" Ajak Mommy

Joohyun lagi-lagi makan bersama keluarga ini, bedanya kali ini ada Seungwan dan Daddy tidak ada.

Seungwan dan Chaeyoung terlihat saling sayang meskipun selalu saling menjahili satu sama lain.


Setelah membereskan semuanya, Seungwan kembali kerja dan ditatap dengan intens ketiga orang di belakangnya...


"Begitulah dia saat bekerja, dia lebih gila kerja daripada Daddy nya" Ucap Mommy


Who are youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang