Part 6: Fearless

190 9 0
                                    

"Serius lo bokap nyokap lo jadi over protektif gitu?" Tanya Jordan di video call

"Iya ga heran juga sih karna kejadian kemarin itu, tapi tetep aja cowok ga cuma satu kali! Gw juga tau dia yang nyelametin gw, tapi kan bukan cuma dia doang yang bisa nyelamatin gw, toh gw aja ga liat cara dia nyelamatin hidup gw" aku curhat pada Jordan sahabatku yang paling mengertiku

"Hahaha, tapi liat dulu si Ed ganteng ga? Atau gantengan siapa tuh cowok asing yang main cium lo? Ro.. Rob.. Robert?" Tanyanya bingung

"Lu kata supir gw yang nyium! Robby woi Robby!" Kataku langsung memaki

"Ohh iya maap maap, judes amat cyinn, kalo misalnya gw disana kuping gw udah sakit kali ye" katanya lalu tertawa

"Ahh sama aja lahh, lu ga bela gw, udah udah gw matiin aja nih" kataku mengancam

"Ehhh jangann, tunggu dlu, kalau engga lo minta tolong sama Robby aja, biar elo ga dijodoh jodohin lagi sama Ed.. Edi?" Tanyanya bingung lagi

"Edward! Ahh kebiasaan lo, nama orang susah banget ngingetnya dh kayak belajar Geografi aja"

Jordan hanya tertawa

"Lagian ogah juga gw minta tolong sama cowok asing kayak Robby, dia tuh cuma Mr. Strager, mana mungkin gw langsung percaya sama dia" kataku

Tokk tokk, "Queenie, Edward mau pulang nih, pamit dulu dong" kata mama diluar pintu

"Udah dulu nih, mama gw rempong banget dahh, suruh gw say goodbye sama Ed, emang gw istrinya apa" kataku

"Calon kali hahahahah" terdengar suara Jordan tertawa kencang

"Tau ahh, bye!" Kataku lalu mematikan video callnya

"Queenie, masa kamu ngambek mulu sih, kayak anak tk aja" kata mama lagi

Enak saja ngambek! Siapa coba yang tidak marah kalau sekarang mama papa nyodorin Ed mulu!

Ckck, aduhh ribet banget sih

Akupun berjalan membuka pintu, terlihat Ed sedang berdiri didepanku

"Udah sana buruan pulang" kataku jutek

"Yaudah dehh bye Queenie" katanya lalu mencium pipiku

Aaaaaa!!!! Cowok ini emang harus dikasih pelajaran

Aku melemparkan kotak pensilku pada kepalanya (barang terdekat)

"Aduhhh sakitttt! Huhuu mamiii" katanya lalu merengek rengek seperti anak kecil

Lahh dilempar gitu aja udah ngerengek rengek, gimana waktu dia nyelametin aku

"Queenie! Ed kamu apain ini?" Tanya mama yang menghampiri ketika Ed mulai berteriak

"Mama, kalau dia jago berantem harusnya waktu aku lempar kotak pensilku dia ga kenapa napa dong" kataku membela diri

Mama hanya menggelengkan kepala lalu dia turun bersama Ed yang masih memegangi kepalanya

Lelaki lemah!

-

Next morning~

"My angel kamu yakin tidak mau papa atau Ed anter ke hotel? Papa takut kamu kenapa napa lagi" kata papa masih protektif sekali kepadaku

"Pa, kali ini Queenie pasti aman, masa iya kejadian itu terulang dua kali" kataku menentangnya

"Yasudah terserah kamu, papa berangkat duluan ya" kata papa lalu memelukku dan mencium kening mama

"Queenie ayo buruan sarapan dulu" kata mama sambil memberiku sandwich buatannya

-

Aku mengendarai mobil pemberian papa ke kantorku, aku berjaga jaga membawa payung agar aku bisa memukuli orang yang mencelakakanku, mungkin orang orang akan bingung mengapa aku membawa payung dihari yang cerah ini, tetapi harus demi keselamatanku

Sesampainya di hotel aku memarkirkan mobil ditempat bertulis VIP, ketika aku hendak keluar dari mobil seseorang langsung membekapku

Astaga siapa dia? Tanyaku ketika aku dibawanya ke sudut tempat parkir

Ketakutan menghampiriku kedua kalinya, apa dia... Berpikir positif! Aku harus melihat siapa dia

Dia memakai kacamata gelap, terlihat memar memar disekitar wajahnya juga bekas darah di sudut bibirnya

Jangan jangan dia...

"Aaaaaa" teriakku lalu langsung memukulinya dengan payung yang dibawaku, satpam satpam hendak datang mendengar suara teriakanku

Dia hanya menunduk tanpa bersuara ketika aku memukulnya dengan payung, akhirnya dia menyerah setelah melihat satpam yang berhamburan menghampiri kami

"Ini gw, stop ini gw" katanya dengan suara kencang

"Elo??"

[]

Masih gaje part ini :(, makin part makin gaje ya, maaf kalau part ini bener bener jelek, akan kuusahakan lebih baik lagi di part selanjutnya!
Makasih ya yang masih mau baca cerita sampai sini, aku akan berusaha agar ceritanya lebih baik di part part berikutnya

Love,
Cavieee

My Mr. StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang