"Ayolah Jordanaa, temenin gw beliin gitar" kataku membujuk Jordana di telepon
"Gabisa Queenie, hari ini ada tamu special yang dateng butik gw" kata Jordana di telepon sana
"Yahh, masa gw beli sendirian sih?" Tanyaku dengan bibir di monyongkan yang sudah pasti Jordana takkan bisa melihatnya
"Ya cari temen lah, ajak tuhh Robby, diakan yang lu suruh ajarin main gitar, siapa tau dia tau tipe tipe gitar yang bagus buat lo gitu" kata Jordana
"Iya juga sih.. Tapi gw gengsi ngomong sama dia" kataku lalu tertawa kecil
"Ya elahh, gaada tuh waktu buat gengsi, kalo lo gamau ajak ya lo pergi sendiri, beres kan"
"Tapi..." Belum selesai bicara Jordana langsung memotong ucapanku
"Gaada tapi tapian ya, gaada gengsi, udah gw mau siap siap pergi ke butik nih" kata Jordana bijak
Ya, Jordana lumayan sibuk dengan butik yang dia bangun dengan tangannya sendiri, aku ingat pertama kali dia menunjukan hasil design gaunnya itu, gaunnya sangat indah
"Yaudah dehh, bye" kataku lalu mematikan hpku
Ajak, engga, ajak, engga, ajak.. Ajak aja dehh daripada sendirian
Queenie A Williams:
RobbyTak disangka dia langsung typing dengan cepat menjawab pesanku
Robby Miller:
Hmm?Ya ampunn jawabnya lebaran dikit kek
Queenie A Williams:
Hari ini ad acara g?Robby Miller:
Knp?Queenie A Williams:
Gw mau beli gitar baru nih, gitar lama gw udah gatau kemanaRobby Miller:
OoAduhh pakek cuma jawab oo doang lagi haduhh ngomongnya gimana nih
Queenie A Williams:
Kok oo doang?Robby Miller:
Emg knp? Gblh?Yahh elahh dasar ga peka, udah tau gw nanya 'lo ada acara ga' masih nanya lagi maksudnya apa
Queenie A Williams:
Temeninn gw dong, masa gw beli gitar sendirian, gw jg gatau merk merk yang bagusAku akhirnya mengakuinya
Robby Miller:
Oo yaudhQueenie A Williams:
Oo apa sihh, mau ato engga?Robby Miller:
Iye gw temeninRobby Miller:
Tapi ada satu syaratAduh pake syarat syaratan segala lagi
Queenie A Williams:
Apa syaratnya?Robby Miller:
Abis beli gitar lo harus ikut gw kerumah bokap nyokap gw, mereka mau ketemu sama loAhh itu jawaban terpanjangnya.. Dasar cuek kalo ada maunya deh baru..
Queenie A Williams:
Yaudah deh.. Kita ketemuan di mall mana nih?Robby Miller:
Gaush, nnti gw jemputQueenie A Williams:
Emang lo tau rmh gw? Emang kita mau beli dimana?Robby Miller:
Lo ga inget apa dimana kita pertama kali ketemu, di dpn rumah lo!Queenie A Williams:
Oh iya! Yaudah deh jam brp jemputnya?Robby Miller:
SKRG! Gapake lama ya!Begitu melihat pesannya, aku langsung buru buru mandi dan memakai baju dress casual berwarna tosca selutut, serta sepatu kets berwarna putih. Aku barru berusia 23 tahun, belum terlalu tua untuk memakai baju seperti ini bukan?
Aku turun kebawah tanpa sarapan terlebih dahulu, toh papa harus meeting sama klien yang sama dan mama juga pergi jalan jalan bersama tanteku yang berulang tahun (kasian ya ga diajak)
Aku melihat mobil pajero sport berwarna hitam diluar rumah, jangan jangan itu Robby
Aku langung berlari keluar tak lupa mengunci pintu rumah, Robby menyuruhku untuk langsung membuka pintu mobilnya, akupun menurutinya
"Kita mau kemana sih?" Tanyaku bingung
"Suka suka gw, pokoknya lo tinggal duduk manis aja" kata Robby sambil tetap konsen menyetir
Tiba tiba saja kotak tissue yang berada didepanku jatuh, aku langsung memungutnya, tanpa disadari Robby juga ikut memungut kotak tissue sehingga tangan kita bersentuhan, aku menatap Robby, tampak pantulanku di mata hitam kecoklatannya itu, dia juga menatapku
"Robby, awas kucing!!!" Teriakku begitu aku melihat ke arah jalanan
Dia shock dan langsung menghentikan mobilnya begitu melihat ke jalanan didepannya
Citttt, nafas kita sama sama tak beraturan
"Makanya kalo nyetir liatnya kedepan, ngapain liatin gw sih" kataku protes padanya ketika nafasku sudah mulai teratur
"Lo juga liatin gw" katanya lalu menjalankan mobilnya kembali
Setelahnya kita hanya berdiaman di mobil
Tidak lama setelahnya kita sampai ke toko alat musik yang cukup luas, dia menyuruhku untuk masuk ke toko itu
Aku tak pernah pergi kesini sebelumnya, alunan musik melow mengiringi kita ketika masuk
"Selamat pagi, mau cari alat musik apa ya?" Tanya seorang pelayan perempuan dengan ramah, dia tak melihat kearahku, dia hanya menatap kearah lelaki disampingku ini
"Mau cari gitar" kata Robby singkat tanpa melihat pada perempuan didepannya itu
Pelayan itu hanya diam dan terus menatap Robby tanpa bergerak sama sekali
"Ehmmm"
"Ohh iya maaf maaf, abis masnya ganteng sihh, ayo silahkan ikut saya" kata perempuan itu sambil senyum senyum sendiri
Kita mengikuti pelayan tsb kearah tempat tempat dimana semuanya gitar, Robby sempat menatap sebentar, tapi dia langsung menunjuk sebuah gitar berwarna coklat, setelah sang pelayan mengambilnya dia memetik gitarnya sebentar, dia mengangguk pelan
"Saya mau yang ini" katanya cepat
"Loh kok lo ga nanya gw dulu, bagus ga? Suka ga? Main beli aja" kataku protes padanya
"Udah bawel! Pokoknya model ini udah cocok buat lo, diem aja deh lo" katanya
"Harganya 1juta 800" kata pelayan itu
"Ini kartu kredit saya" kataku sambil menyodorkan kartu kredit milikku
"Gaush gw aja yang bayar" katanya lalu menyodorkan uang cash
Kok dia malah mau bayarin sih
[]
Makasih ya sudah baca sampai sini, maaf kalo ceritanya ngebosenin, dan maaf baru bisa post ceritanya sekarang.
Love,
Cavieee
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mr. Stranger
RomanceQueenie Angela Williams, perempuan manis blasteran Amerika-Jawa baru saja menyelesaikan SMA-kuliahnya di Sydney. Ia senang akhirnya dia bisa kembali ke Jakarta, hometownnya. Ia berpikir bahwa di Jakarta hidupnya akan lebih bebas dan menyenangkan apa...