"Dia Gisella kann??" Tanyaku shock sangat sangat shock
"Kok lo tau?" Tanya Ed balik
"OMG, ngapain dia disini! Kasih tau gw sekarang!" Tanyaku marah, perempuan sialan itu bersama papa dan sedang tertawa bersama! Ohh tidak ini buruk, sangat buruk
"Dia itu anak yang punya EO temen baik papa lo" kata Ed menjelaskan
"Trus kenapa dia disini? Apa urusannya sama klien papa??" Tanyaku semakin emosi
"Papa lo boong! Lo inget ga bntr lg anniv pernikahan papa dan mama lo yang ke 25 tahun, papa lo lagi bahas tentang acaranya sama EO, dan Gisella itu adalah orang yang mengatur pesta papa dan mama lo bentar lagi" kata Ed menjelaskan
"Apa?! Jadi Gisella anak om Tonny?! Ga bisa gabisa!! Papa bisa milih EO lain kan" kataku kesal, selama ini anak om Tonny itu Gisella?? Musibah besar!
"Ada apa ini ribut ribut" suara papa terdengar setelah suara pintu terbuka, "my angel kenapa disini? Ini bukan jam kerja kan" marah papa mereda seketika langsung berbicara halus terhadapku
"Maaf pa, Queenie disuruh mama buat ngawasin papa, soalnya kata mama, papa sering meeting dengan cewek masih muda dan cantik" kataku jujur
"Ohh makasihh gw emang cantik" aku melihat perkataan Gisella yang terlihat dari wajahnya, ugh sungguh menyebalkan!
"My angel kenalkan ini Gisella anak dari om Tonny, kamu bisa memanggilnya Lala" kata papa mengenalkan Lala padaku
"Halo Queenie, angelnya om James ya" kata Lala langsung tersenyum padaku
'Udah gede masih dipanggil angel! Hahaha, kayak anak kecil aja' mulut Lala mengucapkan kalimat tersebut namun tak bersuara
Arghhh!! Aku kesal dengannya, sungguh kesal!! Bisakah aku melemparnya dari bumi! Mengapa makhluk menyebalkan sepertinya harus ada di muka bumi ini! Dunia sempit! Sangat sempit! Om Tonny yang baik hati kok anaknya ratu iblis kayak gini!
"Halo juga Gisella, anak om Tonny yang baik hati ini" kataku membalas perkataan Lala
"Kalian tampaknya sudah saling kenal ya?" Tanya papa
"Iya" kataku
"Tidak" katanyaJawaban kami berbeda
"Haha, mungkin dia kenal saya om, saya kan populer, hahahah, tapi saya ga kenal anak om yang sangat cantik ini" katanya
"Hahaha, bisa saja kamu" tawa papa
Jelas jelas dia mengejekku! Papa masih bisanya bercanda dengan Lala
"Yasudah dh om, saya permisi pulang dulu ya, bye Queenie, bye Ed" kata Lala sambil pamit dengan papa lalu tersenyum, itu bukan senyuman tulus
"My angel, tolong jangan bilang mama ya kalo papa buat acara ulang tahun pernikahan kami, papa mau bikin surprise" kata papa
"Iya pa, kenapa harus Lala sih yang jadi EOnya, emang gaada EO lain apa?" Tanyaku
"Lohh kamu kan tau papa dekat dengan om Tonny, sekarang anaknya membantu bisnis EOnya agar kerjanya om Tonny tidak begitu berat" kata papa menjelaskan
"Iya pa, tapi..." Papa memotong ucapanku
"Sudah ya, papa masih ada urusan, kamu sama Ed pergi makan ya, nanti maag kamu kambuh lagi" kata papa
"Apa sama Ed? Kok gitu?" Tanyaku bingung, mengapa harus bersama Ed
"Iya Ed sudah booking tempat untuk kalian makan, sekarang kamu pulang, ganti baju, tidak ada kata penolakan, jangan pakai baju hitam hitam seperti ini" kata papa
Musibah lagi!! Arghh ada apa dengan hari ini
"Queenie, nanti aku jemput kamu jam 12 tepat dirumahmu oke" katanya seraya menggenggam pergelangan tanganku
"Carilah perempuan lain" kataku lalu menepis tangannya
Urghh kenapa hari ini harus begini, bertemu perempuan menyebalkan itu, dan papa menyuruhku untuk makan bersama Ed, apa apaan semua ini
"Kenapa kamu selalu ngehindarin aku? Emang aku kurang apa? Kaya?? Aku berada diatasmu saat ini, aku kurang baik apa? Aku tampan, dan aku selalu menjagamu bahkan aku menolongmu" kata Ed
"Gw ga suka sama lo, dan gw ga yakin lo yang nolongin gw, gw perlu bukti" kataku lalu beranjak pergi dari hadapan Ed, aku jujur padanya, aku butuh bukti bahwa dia yang menolongku meski itu mustahil
Untung saja handphoneku berdering, jadi suasana tegang berubah, begitu melihat ke handphone akupun tersenyum
"Halo, ini Queenie Williams, dengan siapa saya bicara?" Tanyaku basa basi, aku sudah mengenal jelas siapa yang menelepon
"Halahh banyak bacot, udah pulang lu, kok ga bilang bilang gw, sombong?" Tanya seseorang diujung telp
"Hahahahh, info baru nyampe bandung ya? Kamu kapan balik?" Tanyaku dengan tawa meledak, aku merindukannya, teman mainku sejak kecil
"Kangen ya??? Nyariin segalaa" katanya lagi lalu tertawa
"Ken, itu siapa?" Tanya seorang perempuan yang sepertinya sedang berada disamping Ken, suaranya sangat merdu (padahal cuma ngomong), sepertinya perempuan ini sangat anggun
Kenneth Angelo Williams, adikku tersayang, kita selalu berdebat bersama, ngobrol bersama, kami punya kebiasaan yang sama, namun wajah kami sangat berbeda
"Ini kakakku Vi" kata Ken membalas ucapan wanita yang disapa 'Vi' itu
"Ohh, maaf" jawab Vi itu pelan
"Ehm... Matiin nih ya teleponnya, cuma dengerin orang pacaran ngomong doang" kataku memotong percakapan mereka
Ken, terakhir kita ketemuan tahun lalu di Sydney, dia datang mengunjungiku, namun dia sedang terpukul saat itu, suatu masalahnya dengan Victoria alias 'Vi' dia minta membicarakannya denganku, dia menangis, dia bahkan memukul kaca di kamar mandi yang berada didepannya saat dia menginap dirumahku, tubuhnya agak kurus namun badannya six pack bahkan eight pack, wajahnya ga kalah ganteng sama Shawn Mendes
"Udah dlu ya, gw masih sibuk, bye!" Katanya lalu langsung memencet tombol merah (mematikan panggilan)
"Siapa?" Tanya Ed yang daritadi mendengarkan percakapan kami di telepon
"Kepo! Udahh pokoknya gw gamau pergi sama lo TITIK!" Kataku
Belum sedetik handphoneku kembali berbunyi, bukan Ken, tapi dia si stranger
"Halo?"
"Telepon siapa sih lo? Gw telepon ga bisa bisa, hari ini lo harus temenin gw ke acara reunian! Gw gamau dateng sendiri" katanya langsung memerintahku
Cowok macam apa itu! Diangkat langsung marah marah! Arghh
"Iya Robby, aku temenin kamuu kok tenang aja" suaraku terpaksa menjadi lembut, Kalau tidak bisa bisa aku akan jalan bersama lelaki didepanku ini, mendingan sama Robby dehh, My God! Aku malu sekarang, aku baru tersadar bahwa aku sok lembut pada Robby, dia pasti akan mengatakan 'geli lo!' Dalam hitungan 3..2..1
"Jam 7 malem harus udah siap" katanya langsung mematikan telepon
Ohh syukurlah! Dia tak mengataiku, untung saja
"I can't go with you, saya ada urusan, permisi" kataku langsung pergi, sebenarnya urusanku jam 7 malam bukan jam 11.30
[]
Maaf ya aku baru bisa lanjut ceritanya sekarang, banyak tugas banget :(, maaf ya ceritanya jadi ngelantur kemana mana, mungkin tokoh Ken (adik Queenie) akan dibuat ceritanya nanti kalo cerita ini udah The End. Makasihh ya udah mau baca sampe sini, makasihhhh bangettt udah mau baca cerita yang tambah gajelas ini
Love,
Cavieee
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mr. Stranger
RomanceQueenie Angela Williams, perempuan manis blasteran Amerika-Jawa baru saja menyelesaikan SMA-kuliahnya di Sydney. Ia senang akhirnya dia bisa kembali ke Jakarta, hometownnya. Ia berpikir bahwa di Jakarta hidupnya akan lebih bebas dan menyenangkan apa...