Part 2: Home Sweet Home

283 12 1
                                    

Setelah bertemu dengan lelaki asing dan modus itu akupun kembali tersenyum melihat rumahku, aku mengetuk pintu rumah dengan pelan, keluarlah seseorang yang memakai kaus yang sudah ternoda, nampaknya itu pembantu rumah yang tak kukenal, ia menyuruhku untuk masuk

"SURPRISEEEE" teriak orang orang dalam rumah

Aku sangat shock, mama, papa, kakek, nenek, Jordan, dan teman teman SMPku mereka semua berkumpul di ruang tamu dan menyambutku dengan sebuah kue, mereka juga membawa banyak kado yang membuatku bingung, aku tidak berulang tahun hari ini

Tanpa disadari aku mengeluarkan air mataku, aku merindukan mereka semua terutama papa yang selalu bercanda denganku dan mamaku yang selalu mmberi nasihat juga kasih sayang yang sangat dalam

"Queenie mama sangat kangenn banget sama kamu" kata mama yang langsung memelukku itu

"Queenie juga kangen sama mama" kataku sambil memberi pelukan yang sangat erat pada mamaku tersayang

Meski aku sering video call dengan mereka semua tetap saja berada dipelukan mereka itu adalah sesuatu yang sangat kurindukan

"My little angel yang sekarang udah berubah menjadi real angel, i really really miss u angel" kata papaku yang langsung memeluk dan mencium keningku

"Aduhh cucu kesayangan nenek, udah gede begini sekarang, cantik sekali cucu nenek, udah seperti malaikat betulan" kata nenekku lalu mencium pipi kiri pipi kanan dan keningku

"Selamat datang kembali di Jakarta" kata kakek lalu menjabat tanganku, kakek yang sangat disiplin ini juga sangat baik padaku, meski sekarang ia sudah susah berjalan dan harus menggunakan tongkat, terakhir kali aku melihatnya ia masih bisa menyetir mobil dan berjalan dengan normal

"Jordanaaaa" teriakku lalu memeluk sahabat perempuanku yang sudah menemaniku sejak kecil

"Yaampun Queeniee lo sekarang lebih tinggi dari gw, terakhir gw ke Sydney aja gw masih lebih tinggi dari lo" kata Jordan lalu memelukku

Kita semua mengobrol bersama, canda tawa menghiasi pesta kedatanganku, aku meniup lilin bertulis 'Welcome back Queenie Angela' tak kulupakan make a wish yang berharap kehidupanku tambah lancar disini

Ketika sudah larut malam kakek nenek serta temanku pamit pulang, aku lupa membuka kado dari mereka semua karna aku masih jetlag dan harus tidur

-

Pagi hari sekali aku sudah dibangunkan oleh mama, dia berkata bahwa ada temanku yang datang

Sambil berusaha berdiri aku berpikir, tidak mungkin Jordan datang pagi pagi seperti ini, video call dengannya saja minimal jam 11 baru bangun, karna penasaran akupun turun kebawah setelah mandi

Terlihat papaku yang sudah siap pergi ke kantor dengan kemeja berlengan panjang yang jasnya sedang dipegang, dia terlihat sangat tampan, papa tampak akrab dengan lelaki itu, lelaki itu mengenakan baju berlengan panjang yang ketat memperlihatkan otot otot lengan yang begitu kencang

Papa melihatku turun dan langsung pergi meninggalkan kami berdua

Lelaki itu memperlihatkan wajahnya yang tampan dan menyeringgai

"Elooo" kagetku setelah melihat cowok asing yang kemarin menciumku, mau apalagi ia datang? Belumkah cukup dia menciumku sekali

Tanpa basa basi aku menarik tangannya lalu mengajaknya berbicara diluar

"Ngapain lo kesini???" Tanyaku dengan penasaran serta emosi yang tak tertahankan

"Lo mau ga nolongin gw?" Tanya Robby dengan wajah polosnya

"Apa?? Nolongin?? Udah cium cium gw sembarangan lo minta tolong lagi sama gw?" Tanyaku bingung sekaligus emosi

"Haduhh kalo ciuman itu gw ga sengaja, gw aja bingung kenapa mulut gw bisa pas gitu ngenain mulut lo" kata Robby jujur

"BODO AMAT! Udah pergi sana" kataku mengusirnya dan menggoyangkan tubuhnya kencang tapi dia tetap tak bergerak

'OMG, kenapa perasaan gw jadi aneh gini sih' tanyaku bingung sendiri dan aku langsung melepas tanganku darinya

"Lo mau ga jadi pacar gw?"

[]

Makasih yaa udah baca ceritanya, maaf kalau partnya makin banyak makin ngebosenin atau makin gajelas.

Xoxo,
Cavieee

My Mr. StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang