Part 7: He Again

174 10 0
                                    

Robby pov

"Iya ini gw" kataku sambil menahan rasa sakit di bagian punggungku

Aku membuka kacamataku, apakah mataku yang membengkak juga harus kuperlihatkan? Wajahku yang tampan kini ambruk setelah kejadian itu

"Pak satpam, saya kenal dengan orang ini, kalian bisa pergi" kata perempuan yang belum kuketahui persis namanya

"Ngapain sih lo disini? Pake acara bekap bekap orang lagi" katanya

Baju kantorannya hari ini terlihat lumayan cocok padanya, dia terlihat sangat feminim

"Sssttt, gw masih mau minta tolong sama lo pliss ya plisss, gw udah gatau lagi mau minta tolong sama siapa" aku benar benar pasrah dan hanya bisa berharap pada perempuan didepanku ini

Rambut kecoklatannya yang bersinar sinar juga mata indahnya yang sedang menatapku dalam

"Haduhh, kita baru kenal, pliss jangan ganggu gw" katanya memohon padaku

Maaf, jika orangtuaku tak memaksa agar minta kenalan denganmu aku takkan seperti ini, aku akan menjalani hidupku sehari hari dengan tenang

"Tolonglahh cuma lo doang yang bisa bantu gw" kataku masih membujuk

Sekali lagi mata birunya ini menatapku dalam, itu bukan soflens

Diapun menarik nafas panjang

"Oke oke, gw bakal membuat keputusan nanti, ini kartu nama gw, kita ketemu di cafe * di PIK nanti deal?" Katanya akhirnya setuju

"Baiklah, terimakasih" jawabku singkat lalu aku langsung beranjak pergi

"Tungguu" katanya lagi

Aku menoleh kebelakang, dia menghampiriku

"Maaf soal punggungmu ini" katanya sambil memegang punggungku

Deg deg..

Ada apa dengan jantungku ini, kenapa berdetak sangat kencang

Aku mengangguk pelan, tak sanggup untuk berbicara

"Queenie" teriak seseorang dari belakang sana

Aku ingat perempuan yang bernama Queenie adalah perempuan yang membuat jantungku seperti ini

"Kali ini lo harus nolongin gw ya, pliss" bisik perempuan disebelahku

Meminta tolong? Tolong untuk apa? Aku tak tau harus berbuat apa

"Yaudah sayang kamu pergi sana nanti telat ke kantor lho" kata Queenie padaku

Sayang?? Apa maksudnya, jangan jangan dia mulai terikat padaku

"Lihat kearah pukul dua, cowok itu selalu mengejarku, tolongin gw pliss" bisiknya lagi

Aku tau sekarang, dia ingin agar aku berpura pura pacaran didepan laki laki yang berkemeja pink itu

"Queenie dia siapa?" Tanya lelaki berkemeja pink itu

"Ehh ini.. Ini.." Kata perempuan itu gugup

"Gw pacarnya" kataku lalu merangkulnya

Nampaknya dia bisa tenang sekarang, dia tak yakin aku mau berpura pura saat ini, ya ini demi kebaikanku juga

"Pacar? Queenie papa mamamu belum pernah bilang bahwa kamu sudah punya pacar" kata lelaki itu lagi

"Aku belum memberi tahu mereka" jawab Queenie santai

"Berapa lama kalian sudah jadian?" Tanya lelaki itu dengan memonyongkan bibir

"2 minggu" katanya
"6 bulan" kataku

Jawabanku dengan jawabannya berbeda

"6 bulan"katanya
"2 minggu" kataku

Kini kita mengubah jawaban kita masing masing

"6 bulan 2 minggu" tambahku

Lelaki didepanku tampaknya tak senang pada jawaban kami

"Baiklah aku masuk duluan" katanya lalu pergi

Queenie menghela nafas panjang

"Terimakasih telah membantuku, akan kupertimbangkan baik baik" katanya, "aku harus bekerja sekarang" katanya lagi

[]

Makasihh sudah baca ceritanya ya :). Seperti biasanya aku minta maaf karna partnya masih ga dapet feel or gaje banget ceritanya.
Terharu juga ada yang mau ngevote ceritaku, makasih yaa udah mau vote ;) makasih bangett...

Xoxo,
Cavieee

My Mr. StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang