Robby pov
"Iya ini gw" kataku sambil menahan rasa sakit di bagian punggungku
Aku membuka kacamataku, apakah mataku yang membengkak juga harus kuperlihatkan? Wajahku yang tampan kini ambruk setelah kejadian itu
"Pak satpam, saya kenal dengan orang ini, kalian bisa pergi" kata perempuan yang belum kuketahui persis namanya
"Ngapain sih lo disini? Pake acara bekap bekap orang lagi" katanya
Baju kantorannya hari ini terlihat lumayan cocok padanya, dia terlihat sangat feminim
"Sssttt, gw masih mau minta tolong sama lo pliss ya plisss, gw udah gatau lagi mau minta tolong sama siapa" aku benar benar pasrah dan hanya bisa berharap pada perempuan didepanku ini
Rambut kecoklatannya yang bersinar sinar juga mata indahnya yang sedang menatapku dalam
"Haduhh, kita baru kenal, pliss jangan ganggu gw" katanya memohon padaku
Maaf, jika orangtuaku tak memaksa agar minta kenalan denganmu aku takkan seperti ini, aku akan menjalani hidupku sehari hari dengan tenang
"Tolonglahh cuma lo doang yang bisa bantu gw" kataku masih membujuk
Sekali lagi mata birunya ini menatapku dalam, itu bukan soflens
Diapun menarik nafas panjang
"Oke oke, gw bakal membuat keputusan nanti, ini kartu nama gw, kita ketemu di cafe * di PIK nanti deal?" Katanya akhirnya setuju
"Baiklah, terimakasih" jawabku singkat lalu aku langsung beranjak pergi
"Tungguu" katanya lagi
Aku menoleh kebelakang, dia menghampiriku
"Maaf soal punggungmu ini" katanya sambil memegang punggungku
Deg deg..
Ada apa dengan jantungku ini, kenapa berdetak sangat kencang
Aku mengangguk pelan, tak sanggup untuk berbicara
"Queenie" teriak seseorang dari belakang sana
Aku ingat perempuan yang bernama Queenie adalah perempuan yang membuat jantungku seperti ini
"Kali ini lo harus nolongin gw ya, pliss" bisik perempuan disebelahku
Meminta tolong? Tolong untuk apa? Aku tak tau harus berbuat apa
"Yaudah sayang kamu pergi sana nanti telat ke kantor lho" kata Queenie padaku
Sayang?? Apa maksudnya, jangan jangan dia mulai terikat padaku
"Lihat kearah pukul dua, cowok itu selalu mengejarku, tolongin gw pliss" bisiknya lagi
Aku tau sekarang, dia ingin agar aku berpura pura pacaran didepan laki laki yang berkemeja pink itu
"Queenie dia siapa?" Tanya lelaki berkemeja pink itu
"Ehh ini.. Ini.." Kata perempuan itu gugup
"Gw pacarnya" kataku lalu merangkulnya
Nampaknya dia bisa tenang sekarang, dia tak yakin aku mau berpura pura saat ini, ya ini demi kebaikanku juga
"Pacar? Queenie papa mamamu belum pernah bilang bahwa kamu sudah punya pacar" kata lelaki itu lagi
"Aku belum memberi tahu mereka" jawab Queenie santai
"Berapa lama kalian sudah jadian?" Tanya lelaki itu dengan memonyongkan bibir
"2 minggu" katanya
"6 bulan" katakuJawabanku dengan jawabannya berbeda
"6 bulan"katanya
"2 minggu" katakuKini kita mengubah jawaban kita masing masing
"6 bulan 2 minggu" tambahku
Lelaki didepanku tampaknya tak senang pada jawaban kami
"Baiklah aku masuk duluan" katanya lalu pergi
Queenie menghela nafas panjang
"Terimakasih telah membantuku, akan kupertimbangkan baik baik" katanya, "aku harus bekerja sekarang" katanya lagi
[]
Makasihh sudah baca ceritanya ya :). Seperti biasanya aku minta maaf karna partnya masih ga dapet feel or gaje banget ceritanya.
Terharu juga ada yang mau ngevote ceritaku, makasih yaa udah mau vote ;) makasih bangett...Xoxo,
Cavieee
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mr. Stranger
RomanceQueenie Angela Williams, perempuan manis blasteran Amerika-Jawa baru saja menyelesaikan SMA-kuliahnya di Sydney. Ia senang akhirnya dia bisa kembali ke Jakarta, hometownnya. Ia berpikir bahwa di Jakarta hidupnya akan lebih bebas dan menyenangkan apa...