Part 17: The Party

163 8 0
                                    

"Makasih" jawabku, "lo.. Juga... Keren" kataku ragu-ragu

Dia menyeringgai, alisnya terangkat sebelah

"Ayo, temen temen gw udah pada nunggu" katanya seraya mengambil tanganku

-

Sampailah kita di hotel *, akupun hendak turun dari mobil, Robby menggandeng tanganku, aku merasa jantungku berdetak kencang

"Ayo" katanya sambil menarik tanganku

Ya kita pacaran, seorang pacar pasti melakukan hal ini

Kita menaiki lift ke lantai 2, membuka pintu ruangan dan ruangan itu sudah penuh dengan banyak orang

Mereka langsung melihat kearah Robby, saling berbisik, entah apa yang dibicarakan mereka

Ada juga yang langsung menghampiri Robby, senyuman mereka terbuka lebar, saling menggandeng gandeng lengan Robby namun langsung terhenti setelah mengetahui dia sudah punya pacar, iya itu aku

"Hai Robby, tidak begitu terlambat", "and who the hell she is?" sapa seseorang berambut pendek dan berwajah manis, tunggu tunggu, dia siapa ya? Sepertinya aku pernah melihat dia

"Ini Queenie, pacar gw" kata Robby mengenalkanku sebagai pacarnya

"Hahahha, oh maaf, hal ini terlihat lucu, aku Nina, kita tetanggaan bukan?" Tanyanya

Oh benar! Tetanggaku ini merupakan teman Robby, dia menggunakan baju kaus polos berwarna hitam dengan rok mini kotak kotak merah

"Halo, aku Queenie" sapaku sopan

"Waww, teman temanku akan terkejut melihat kalian pacaran" kata Nina, "by the way, enjoy the party" katanya lagi

"Queenie, kau Queenie Angela Williams bukan?" Tanya seseorang dibelakangku

Aku menengok, Bryan? Apakah itu Bryan???

"Bryan?" Tanyaku ragu ragu

"Yaa, wahh kamu makin cantik sekarang, kok kamu bisa disini?" Tanyanya

Wajah Bryan tampak sama sejak dulu, namun sekarang tubuhnya tambah terisi, itu membuatnya terlihat lebih tampan sekarang

"Wow tunggu dulu, kamu datang dengannya? Kalian..... Pacaran?" Tanya Bryan ragu ragu

Sepertinya dunia sangat sempit

"Iya, kita pacaran, gimana kabarnya" kata Robby

"Baik, kamu udah pulang dari Sydney, kok kamu ga bilang?" Tanya Bryan

"Gw tinggal dulu ya bentar" bisik Robby padaku dan kemudian dia mengikuti jejak Nina

"Buat apa bilang?" Tanyaku

"Eng.. Engga, gapapa, btw Robby beneran pacaran sama lo?" Tanya Bryan

"Iya, kenapa?" Tanyaku bingung, memang perjanjian kita tidak ada yg boleh tau kalau kita pacaran secara pura pura

"Kamu yakin??" Tanyanya penasaran

"Kenapa sihh, emang kenapa kalau gw pacaran sama dia?" Tanyaku semakin bingung

"Gw nungguin lo" katanya jujur

"Apa?" Tanyaku canggung, dia menungguku? Untuk apa?

"Tapi lo hadir terlambat, gw masih nunggu lo cuma.. Gw udah punya Jane" katanya jujur kedua kalinya

"Jane? Jane temen deket gw pas SMP? Ohh ok selamat ya" kataku senang, memanga aku tau bahwa Jane adalah orang yang menyukai Bryan, menurutnya Bryan sangat romantis

"Lo serius pacaran sama dia?" Tanya Bryan untuk kesekian kali

"Iya, kenapa sihh???" Tanyaku semakin bingung

"Ga, dia ga baik buat lo, masi banyak cowok yang lebih baik daripada dia" katanya

"Maksud lo?" Tanyaku tak mengerti

"Dengar baik-baik, lo harus tau kalo dia..." Katanya mulai menjelaskan

[]

Welcome back! Thx for reading my story... Sepertinya aku akan mengupload cerita ini satu minggu sekali, maaf ya masih garing aja nih cerita, moga" part selanjutnya makin seru, i'll try my best! Keep reading~

Love,
Cavieee

My Mr. StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang