Chapter 3

1.2K 27 0
                                    

Happy reading! :D
Chapter ini mungkin lebih pendek sorry :(

*Stella's POV*

"Stella! Cindy!", seseorang memanggilku dari belakang. Aku dan Cindy sama-sama menoleh ke belakang dan mendapati Carissa melambai kepada kami. Carissa adalah teman sekelas aku dan Cindy dulu.

"Ada apa?", tanya Cindy.
"Kalian sudah mau pulang? Kalau belum, tolong temani aku dulu, supirku terlambat menjemputku", kata Carissa.
"Ya, baiklah, lagi pula aku tidak ada kerjaan di rumah", kataku dan Cindy mengangguk setuju. Kami bertiga mencari meja di kantin untuk mengobrol.

"Bagaimana kelas kalian?", tanya Carissa membuka percakapan. Cindy mulai lagi dengan omelannya yang panjang lebar tentang betapa bencinya dia dengan kelas itu. Aku hanya sekali-kali mengangguk setuju. Aku memang orang yang kurang suka berbicara. Bukannya pendiam, aku hanya tidak tahu saja apa yang harus kubicarakan.
"Bagaimana murid barunya?", tanya Cindy.
"Semuanya sangat baik, apalagi Travis", jawabnya yang menyebabkanku menoleh dari jus ku. "Oh, Travis?" Cindy memiringkan kepalanya. "Yang Ivy bilang tampan itu bukan?", tanya Cindy kepadaku. Waktu itu Ivy memang ada bercerita tentang lelaki satu itu. Dan bagaimana Karen sangat menyukainya. Aku tidak suka Karen. Dia suka mendekati pacar teman-temannya. Dasar penjilat. "Ya, itu dia", jawabku.

"Kalian tahu, dia suka sekali berbicara, dia juga suka memuji orang dan orangnya sangat humoris. Hanya saja dia malas. Dia selalu menyontek tugas-tugasku.", jelas Carissa.
Cindy mendengus. "Orang tampan selalu ada kekurangannya", jelasnya.
Aku hanya tertawa mendengar omongannya itu. Untuk pertama kalinya Cindy mengatakan sesuatu yang cukup bermutu.

***

Aku dan Cindy sedang berdiri di balkon sekolah. Carissa baru saja dijemput jadi tinggal kami berdua. Kami berdua hanya menatap lapangan sekolah yang sepi dalam diam.
"Aku kira Travis itu cukup menarik", kataku. Cindy menatapku seakan tak percaya. "Kau tidak pernah menganggap seseorang menarik selain... kau tahu, mantanmu itu".
Aku tersenyum. "Apa yang salah dengan menganggap seseorang menarik?", tanyaku. "Apa kau menyukainya?", kata Cindy mengabaikan pertanyaanku.
"Tidak!", jawabku terlalu cepat dan tajam. Cindy tahu aku sedang berbohong. Aku menghela napas pasrah. Cindy bersiul. "Astaga, Stella sedang jatuh cinta."
Kurasa itu terdengar cukup buruk.

Stella finally move on dari mantannya itu. Bagaimana menurutmu? Vote dan comment ya xoxo :D

Last KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang