"Ha!! Kagak,tungguin ! Gue ikut!". Jawab Errue mengikuti langkah Ali.
"Motor lo ilang gimana,kok di biarin di pinggir jalan sih".
"Bodo ! Dari pada gue yang di culik genderuwo". Celetuk Errue cengir kuda.
Ali tak menggubris ucapa Errue,ia terus berlari.
Suara itu semakin dekat,matanya mulai awas.Mencari seseorang yang meminta pertolongan tersebut.
*Brok* *Brok*
"Tolong...keluarin aku dari sini plis..tolong siapapun disana tolong !!".
"Makin jelas". Batin Ali.
Errue yang mengikutinya dari belakang hanya diam menoleh kanan-kiri begitu seterusnya.
"Li..Li lo liat rumah kosong di bawah pohon beringin itu". Ucap Errue sedikit berbisik menunjukkan rumah tua yang ia lihat.
"Suara pintu yang di gedor,lo denger? Gue yakin dari sana".
Ali sedikit memperhatikan rumah tua yang memang tak berpenghuni itu,pintunya memang sedikit bergetar.
Ali menatap Errue,ia mengangguk yang di balas anggukan Errue.
Kemudian mereka bersama berlari menuju rumah yang terlihat 'angker' tersebut.
Semakin dekat,semakin jelas dan semakin...
"Bau apa ini,wangi". Kata Errue asal ceplos.
"Mulut lo jangan sembarangan kalo di tempat kayak gini". Ancam Ali.
"Ya sorry...".
"Tolong...to...aaaaahhhhh!!!". Suara jeritan perempuan tersebut seketika menghilang.
Ali semakin mendekat menuju pintu itu.
"Halo ada siapa di dalam". Kata ali menggedor-gedor Pintu kayu yang mulai rapuh.
"Dobrak aja". Saran Errue.
Ali setuju,ia memundurkan sedikit tubuhnya dari pintu untuk mengambil ancang-ancang.
Ia berlari kecil tapi...
*Kriet*
Pintu terbuka sebelum Ali sampai mendobraknya,Ali pun terjungkal ke dalam.
Errue yang melihat Ali terjatuh sontak saja panik dan berlari membantu Ali berdiri.
"Lo nggak apa-apa Li". Ali menggeleng,dan berdiri dengan bantuan Errue.
Matanya berputar,mengelilingi setiap sudut ruangan yang rapuh,kotor itu sudah pasti,dan matanya menangkap barang-barang yang ada di rumah teraebut tertutup kain putih.
"Itu dia!!!". Ucap Errue sedikit mengejutkan Ali,ia menangkap seorang wanita sedang meringkuk di sudut dinding.
Wajahnya sangat kotor,hitam akan debu. Matanya merah,bekas linangan air mata tampak sangat jelas di pipinya.
Perlahan Ali dan Erru mendekati gadis itu.
Penerangan disana sangatlah kurang,memang waktu sudah larut malam.
Jendela-Jendela yang tertutup kayu,sarang laba-laba dimana-mana. Serta beberapa kelelawar berterbangan di atap-atap yang mulai runtuh.
*PRANG*
Ali menoleh saat terdengar jelas suara pecahan kaca nyaring di telinganya.
Errue di belakang Ali mulai was-was,ia sedikit memasang kuda-kuda kalau-kalau ada sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.
"Kali ini bau anyir". Bisik Ali pelan.
*DEG*
Jantung Ali berpacu dengan cepat.
"Ada yang 'ganjil' di tempat ini". Batinnya tanpa bersuara,ia takut Errue bakalan rusuh.
"Prilly!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOku
FanfictionKetika mata menemukan hati yang tepat. Ketika cinta menemukan hati yang bijak. Ketika hati melihat sebuah pengorbanan. Ketika cinta melihat sebuah ketulusan. Ketika sebuah EGO datang. Menghancurkan sebuah hati yang tulus. Perpisahan tak bisa di hind...