Chapter 12

6.5K 377 2
                                    

Ali terkejut,matanya menangkap gadis yang ada di sudut dinding adalah Prilly.

Tanpa pikir panjang ia melangkahkan kakinya menuju Prilly, dengan cepat ia menggendong Prilly.

Sekilas ia menatap mata Prilly,yang ia tangkap hanyalah tatapan kosong disana.

"Gimana Li,hantu bukan tuh cewek". Celetuk Errue.

"Husshh mulut lo sembarangan,dia adek kelas gue".

Errue mendekat,ia memandang wajah perempuan yang ada di gendongan Ali dan sebuah senyuman terlukis dari bibir Errue.

Ali pun menangkap senyuman yang ada di bibir Errue.

"Apa lu senyum-senyum".

"Dia cantik ya". Ucap Errue tulus.

*DEG*

Dada Ali bergetar,entah apa yang membuatnya seperti itu.

Cemburu? Bahkan Ali baru tadi di sekolah bertegur sapa dengan Prilly.

*WUSH*

Sekelebat bayangan membuyarkan obrolan Ali dan Errue yang memang seharusnya tidak terjadi di sana.

"Ape tuh,lo tiup-tiup gue ye".

"Ehh mata lu sue,gue gendong gini masa iya mau tiup lo. Emang lo lilin apa". Jawab Ali serius,raut wajahnya menegang.

"Li...serius dong Li".

"Aku laki-laki bukan perempuan,aku laki-laki bukan perempuan". Tiba-tiba bisikan yang cukup keras terdengar sangat jelas di telinga Ali dan Errue.

Bisikan seorang anak.

"Siapa itu?". Ucap Erru memberanikan diri menuju lorong menuju ruang tengah rumah tersebut.

Ali mengikutinya dari belakang,pandangannya tetap awas melihat sekitar rumah yang terlihat semakin menyeramkan.

"Rue...lo yakin mau ke masuk ke dalam?". Tanya Ali mencegah langkah Errue.

Errue berbalik,ia menatap Ali lekat-lekat.

Kakinya mulai bergetar,raut wajahnya kini berubah 180 derajat.

Keringat dingin membahasi tubuhnya,mulutnya terasa pilu.

Ternyata salah,ia bukan menatap Ali tapi ia menatap sesuatu di belakang Ali.

Ingin lari,ia ingin segera pergi. Ia ingin berteriak dan memberitahu Ali bahwa ada makhluk lain di belakangnya saat ini.

Tapi semua itu hanya ingin,ia tidak bisa melakukannya.

Seluruh organ tubuhnya menjadi lumpuh seketika saat matanya menangkap 'makhluk' lain itu.

Penerangan yang kurang membuat matanya tidak bisa begitu jelas melihat seperti apa wajah 'makhluk' tersebut.

Di sisi lain,Ali menatap wajah Prilly yang tetap sama.

Tatapan kosong,namun cengkraman tangan Prilly ia rasakan semakin kuat memegang bahunya.

"Ada 'dia' disini...pergi...". Kalimat pendek tiba-tiba muncul dari mulut Prilly,suaranya tertahan dan seperti berbisik.

Ali semakin bingung,apa maksud dari perkataan Prilly.
Sedangkan Errue...

"Pergi dari sini Li,pergi!!". Teriakan keras Errue membuat Ali terkejut.

"Lo kenapa sih,kenapa lo ketakutan gitu liatin gue".

"Ada...ada...ada....". Kali ini ucapan Errue terpatah-patah,wajahnya semakin pucat saat matanya menangkap 'makhluk' tersebut seakan ingin menelan Ali yang ada di depan 'makhluk' tersebut.

EGOkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang