Chapter 29

5.4K 309 1
                                    

Prilly tampak ragu untuk mengungkapkan semua unek-unek di hatinya.

"Eh iya kamu gimana sama Errue,tadi dia nyariin kamu".

*DEG*

Prilly menatap Ali tak percaya,ia menangkap raut wajah ali tidak ada beban sama sekali saat mengucapkan hal tersebut.

Keheningan kembali menyelimuti Ali dan Prilly.

"Ada yang mau aku tanyain sama kamu".

Prilly kembali menatap Ali,kali ini wajahnya tampak serius.

Tiba-tiba Ali juga membalas tatapan prilly,mata mereka bertemu.
Jauh,jauh masuk ke dalam hati.

"Ini tentang kamu,tentang kejadian 'aneh'akhir-akhir ini...". Topik pembicaraan pun berubah,Prilly seakan semakin takut mengungkapkan apa yang ada di hatinya setelah melihat Ali yang begitu santainya ketika menanyakan hubungannya dengan Errue.

"Iya,kenapa kak?". "

Aku ngerasin hal ganjil disini".

"Maksud Kak Ali?".

"Dari kejadian rumah kosong,di bus tadi dan mungkin hal-hal lain yang kamu alami tanpa sepengetahuanku". Tiba-tiba angin berhembus pelan seakan tepat meniup leher Prilly,bulu kuduknya berdiri.

Suara di luar tenda semakin pelan dan hampir tidak terdengar.

Refleks,Prilly merapatkan tubuhnya pada Ali yang duduk bersila di sampingnya.

"Kamu kenapa?". Tanya ali kebingungan.

"Dia...". Bisik Prilly.

Mata Ali mulai menyelidik,apa mungkin yang di maksud Prilly 'dia'ada di tempat tersebut,pikir Ali tanpa menjauhkan tubuhnya dari Prilly.

Nihil,Ali tak mendapatkan apa-apa.

Prilly kembali menegakkan duduknya,matanya menerawang menatap atap tenda yang dapat di gapai dengan tangan kosong.

"Entahlah kak,waktu di rumah itu. Aku kayak nggak sadar,aku pikir aku mimpi tapi ternyata engga".

Ali yang semakin penasaran pun memandang wajah Prilly hingga bola matanya pun dapat ia lihat jelas,mata yang indah sedang gundah.

"Tapi setelah aku ngeliat 'dia'....".

"Dia siapa?".

"Anak kecil,yang aku lihat dia perempuan tapi...aku selalu dengar bisikan 'aku laki-laki bukan perempuan". Prilly menatap Ali yang sedari tadi memandangnya.

"Aku inget,waktu aku gendong kamu. Di rumah tua itu,kamu sempet bilang 'dia pergi dan bersembunyi' saat itu juga Errue kayak ngelihat sesuatu di belakang aku tapi pas aku berbalik nggak ada apa-apa".

Prilly diam tak menjawab,memori saat di rumah kosong itu kembali memutar di kepalanya. Ia memejamkan matanya untuk mengingat hal yang sebenarnya tak ingin ia ingat lagi.

Keringat dingin membasahi tubuhnya yang mulai bergetar.

Semakin lama semakin kencang.

Mata Prilly semakin terpejam jauh,jauh.

Ali mulai panik melihat Prilly seperti itu,ia tak tinggal diam.

Ali menggoncangkan tubuh Pirlly yang terasa dingin,peluh di wajahnya menetes begitu deras,"Prill,kamu kenapa? Prilly...Prill sadar Prill...Prilly!!". Ucap Ali sembari memukul pelan pipi Prilly.

Sekejap,mata Prilly terbuka melotot seperti sedang melihat sesuatu di depannya.

Ali pun mengedarkan pandangannya dan...

"Aaaaaaaaaaaaaaa!!!!!".

EGOkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang