Mungkin ia masih syok akan kata-kata Prilly tadi.
"Aaarrrggggghhhh". Geramnya sembari menancapkan kayu runcing tepat pada pohon ia bersandar.
Semua mata tertuju padanya. Mendengar teriakan Errue,sebagian siswa pun menghampiri Errue.
"Kenapa ya Kak Errue". Ucap Jessie heran,matanya masih terus memperhatikan gerak-gerik Errue yang aneh.
"Mungkin dia galau,tak di anggap ama Prilly hehehe" celetuk joan tanpa mengubah ekspresi Jessie.
Prilly juga sedang memperhatikan Errue,sejak tadi.
Errue hanya diam tak bersuara.
Rizki sang ketua tim menghampiri errue,ia jongkok tepat di depan errue.
"Lo sakit juga Rue?". Errue diam,tak menjawab.
Ia malah menatap Rizki dengan tatapan aneh seolah ingin menerkam."Errue? Lo baik-baik aja kan?. Tanya Rizki untuk kedua kalinya cemas.
Errue mengangguk perlahan lalu membuang muka dari Rizki mengalihkan pandangannya jauh ke arah tengah hutan.
Rizki pun merasa Errue baik-baik saja,ia memilih pergi dan kembali pada Viko membantu Bu Yona.
"Mau di foto nggak?". Tanya Ali tiba-tiba muncul di hadapan Prilly cs.
"Mau dong..mau banget..masa kita mendaki gunung setinggi ini tanpa ada memori". Cerocos Joan dengan wajah memelas.
"Sstt...bawel lu!".
"Oke,siap ya...".
*CREK*
"Sip !! Keren!!". Ucap Ali memperhatikan foto hasil jepretannya,tidak lagi.
Tidak ada yang mengganjal dari fotonya kali ini."Oh iya Prill,mau minum?". Ujar Ali menawarkan sebotol mineral.
"Kak Ali mah gitu..Prilly doang yang di tawarin. Kita mah apa atuh,ya nggak Jo".
"Hahaha ya gantian,cuma punya satu doang".
Prilly menerima minuman dari Ali dengan senyum manis bibirnya.
Setelah memberikan sebotol air,Ali kembali berjalan meninggalkan Prilly cs sembari memainkan lensa kameranya.
"Aku ikut boleh?". Tanya Prilly mengejar langkah Ali.
Ali mengangguk tersenyum dan berjalan beriringan dengan Ali.
Mereka mencari tempat dimana mereka bisa menikmati indahnya Indonesia tanpa ada penghalang apa pun.
"Kesana yuk". Ajak Ali pada Prilly,di tepi jurang yang tidak terlalu curam.
Namun disana,mereka bisa melihat dengan jelas pemandangan indah dengan mata telanjang yang sangat dekat.
Ali mulai meraih kameranya dan mengfokuskan pada gadis yang ada bersamanya ini.
"Cantik. Jangan gerak dulu ya". Ucap ali masih dalam keadaan membidik dengan satu matanya.
Prilly yang tersenyum menikmati indahnya alam akan di abadikan Ali.
*CREK*
"Oke keren".
"Sini gantian,aku fotoin kakak". Kata Prilly meraih kamera Ali.
"Nggak usah deh...". Tolak Ali malu.
"Kenapa? Masa kak Ali doang yang motoin".
"Aku kan fotographer...". Elak Ali dengan malu-malu.
"Bodo !! Oh ya kalo nggak berdua aja yuk". Saran Prilly yang di sambut senyum semangat Ali.
Ia mengarahkan kameranya tepat di depan mereka.
*CREK*
1,2,3.... foto pun berhasil di abadikan.
Canda tawa terselip pada setiap foto.Joan dan Jessie tersenyum bahagia melihat prilly bahagia di dekat Ali.
Sementara Errue...tatapan geram yang muncul dari kedua matanya.
"Hahaha narsis juga ya kamu". Kata Ali masih dengan tawa di bibirnya.
"Tapi nggak alay ya hahaha". Hampir 30 menit sudah rombongan beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOku
FanfictionKetika mata menemukan hati yang tepat. Ketika cinta menemukan hati yang bijak. Ketika hati melihat sebuah pengorbanan. Ketika cinta melihat sebuah ketulusan. Ketika sebuah EGO datang. Menghancurkan sebuah hati yang tulus. Perpisahan tak bisa di hind...