Chapter 5

8.7K 424 4
                                    

Aku mengangguk,"maaf Bu..". Jawabku tulus sembari membenarkan kacamataku yang tidak pas.

"Dasar hitam". Celetuk Bu Yona.

Dan lagi-lagi Prilly tidak marah,karena sudah terbiasa. Yah...krbiasaan buruk.

Bu Yona adalah guru Bahasa Inggris,badannya tidak begitu tunggi.

Kulitnya tidak putih,sawo matang.

Tapi...lebih ke hitam hihi.

Dia guru yang bisa di kategorikan centil dengan wajah pas-passan. Tapi ia adalah sosok guru yang baik dan aktif. "Baik,kita lanjutkan pelajaran kita hari ini".

Meskipun dengan keterpaksaan dan suka rela semua murid akhirnya mendengarkan penjelasan dari Bu Yona.

Tapi tidak dengan Prilly,Joan,dan Jessie. "Kak Ali adalah murid baru di kelas 10".

Tulis Joan pada selembar kertas dan mengopernya ke samping mejanya,yah. Meja Prilly.

Dengan hati-hati Prilly mengamit kertas yang di berikan Joan dan membacanya.

Tak lama kemudian,giliran Prilly yang membalasnya.

"Oh ya? Kata siapa?".

"Aku,aku aja yang jawab". Ucap Jessie pelan,ia memang satu bangku dengan Joan.

Sedangkan Prilly duduk di samping meja mereka.

"Aku mendapat informasinya tadi dari semua anak-anak yang kutanyai". Jawab Jessie yang masih dalam selembar kertas,kemudian ia berikan kepada Prilly.

"Apa yang kalian bicarakan". Selembar kertas putih yang berbeda dari kertas sebelumnya hadir di meja Joan dan Jessie yang asyik mengobrol.

"Bukan urusanmu". Jawab Joan sekenanya tanpa melihat siapa pengirimnya.

"Tapi aku sedang mengajar".

Sontak saja Joan dan Jessie menatap seseorang yang berdiri di hadapannya.

Bu Yona dengan wajah geramnya melototi Joan dan Jessie.

"Hehehe...". Joan terkekeh menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"Sekarang jelaskan apa itu The inspiration".

"Ehm ehm..inspiration adalah sesuatu hal yang menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik". Jawab Joan sekenanya,ia tahu ia salah dalam menjawab tapi dari pada diam haha!.

Di saat bersamaan pula,guru olah raga yang tampan dan berbadan tinggi melewati kelas tersebut. Pak Mike.

Dengan senyum mengembang dan langkah kaki serasa di atas awan,Bu Yona melangkahkan kakinya mendekati Pak Mike yang tersenyum kepadanya.

"Yah..kau lah inspiraku. Aku cinta..".

"Hahahahahaha". Tawa keras seisi kelas membuat khayalan konyol Bu Yona hilang,dengan wajah malu ia kembali mengajar.

Padahal Pak Mike hanya lewat.

"Kenapa kita harus punya guru seperti ini". Bisik Jessie pada Joan yang masih terkekeh.

****

Di kelas yang berbeda dengan aktivitas yang tak jauh berbeda.

Kelas ali sedang melangsungkan pelajaran yang sungguh membosankan.

"Bikin kejutan seru nih". Batin Ali yang mulai meluncurkan ide jailnya.

Ia meraih sebuah gulungan benang,perlahan dan tenang ia menali beberapa benang pada mejanya dan meja samping.

EGOkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang