Ia naik pada sebuah batu yang tidak terlalu tinggi di tengah sungai,merentangkan kedua tangannya.
Matanya mulai terpejam,tarikan nafas panjang membuat ia tersenyum.
"Kamu semakin cantik". Puji Ali yang ternyata mengikuti Prilly dan memperhatikannya dari jauh.
"Prill,coba liat. Banyak ikan kecil-kecil disini". Panggil Jessie yang telah jongkok di sebuah kubangan air kecil bersama Joan.
Prilly sedikit berlari,senyuman nyaris tak pernah hilang dari bibir manisnya.
"Mana,coba lihat dong".
"Ini nih,aku nemuin kantong plastik buat tempat ikannya".
Alya tak kalag heboh memberikan kantong plastik transparan pada Jessie.
Mereka berempat kompak berjongkok di atas kubangan air hanya untuk menangkap ikan.
"Wah...hahaha jatoh kan". "Joan ihh pelan-pelan dong. Basag semua nih gue". Omel Jessie
"Eh ssttt kalo kalian berisik ikannya pada kabur". Kali ini Alya angkat bicara karena mengganggu konsentrasinya.
"Prilly!!".
Tiba-tiba suara Errue terdengar di belakang mereka.
Ali yang masih memperhatikan dari jauh pun ikut heran,ngapain Errue disana?.
Prilly pun menghampiri Errue.
"Nih aku bawain buat kamu,ikan cupang. Lucu kan?". Errue memberikan sebuah kantong plastik yang berisi dua ekor ikan cupang yang cantik dengan kombinasi warna yang indah.
Prilly tersenyum lalu mengangguk,"lucu banget,bagus. Buat aku ya?".
Errue pun ikut tersenyum dan mengacak rambut Prilly gemas.
"Buat gua,Joan sama Jessie mana?". Protes Alya.
"Tangkep sendiri weekk". Ledek Errue.
"Duduk disana yuk". Tanpa menunggu persetujuan dari Prilly,Errue menarik tangan Prilly dan membawanya pada sebuah batu yang cukup besar di tepi sungai.
Ali yang sudah tak kuasa melihat Errue dengan Prilly beranjak dari tempat sembunyinya dan kembali ke perkemahan.
Lagi-lagi sesak di dadanya tak kuasa ia tahan.
"Jangan mojok mulu nanti ada yang ke tiga". Celetuk Joan saat ia,Jessie dan Alya akan kembali menuju tenda.
*DEG*
Jantung Prilly lagi-lagi berdetak kencang,bukan. Bukan karena ia berada di samping Errue yang tak kalah ganteng dengan Ali.
Perasaan yang berbeda meyelimuti hatinya,gusar lebih tepatnya untuk menggambarkan keadaannya saat ini.
"Prill,ada yang pingin aku omongin sama kamu". Ucap Errue membelai rambut Prilly saat ia sedang menunduk.
Menatap air yang memantulkan wajahnya yang memang sudah berubah menjadi cantik.
"Apa?". Tanya Prilly tanpa menatap wajah Errue.
"Aku sayang sama kamu,yahh cinta. Cinta pada pandangan pertama waktu kemaren aku ngeliat kamu...". Errue menggantungkan kata-katanya saat melihat Prilly terus menunduk.
"Kamu nggak apa-apa?". Tanya Errue memastikan.
Prilly mengangguk.
"Kamu mau jadi pacar aku?". Lanjut Errue tanpa basa-basi lagi.
Saat itu juga wajah Prilly menegang,ia menatap Errue dalam-dalam.
Errue menyambutnya dengan senyuman,ia pikir Prilly sedikit terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOku
FanfictionKetika mata menemukan hati yang tepat. Ketika cinta menemukan hati yang bijak. Ketika hati melihat sebuah pengorbanan. Ketika cinta melihat sebuah ketulusan. Ketika sebuah EGO datang. Menghancurkan sebuah hati yang tulus. Perpisahan tak bisa di hind...