Chapter 26

5.6K 311 2
                                    

Tanpa mereka sadari Ali sudah ada di belakang mereka dan mendengar semua pernyataan perasaan errue pada Prilly.
Ia tak bisa berbuat apa-apa,hanya menundukkan kepala untuk menahan air mata yang seolah akan tumpah dari kedua matanya.

"Kamu kenapa? Kaget ya sama kata-kataku?". Ucap Errue takut ia salah ucap,karena raut wajah Prilly kembali terlihat ketakutan.

Prilly menggeleng,tapi ia tak bicara.

Tangan Prilly tergerak menarik tubuh Errue dan ia memeluknya,Errue pun membalas pelukan tersebut dengan sumringah.

Ali sangat tersentak,tapi apa boleh buat?

Dia tak bisa melakukan apa-apa.

"Bawa aku pergi sekarang dari sini". Bisik Prilly seolah ucapannya tak ingin di dengar siapapun.

Ali melangkahkan kakinya lebih dekat dengan Errue dan Prilly.

"Sorry ganggu,kita di suruh kumpul sama Bu Yona". Ucap Ali dengan wajah datar di sertai mata yang memerah.

Sontak saja Prilly melepaskan pelukannya,ia sudah mendapati Ali berdiri di belakang mereka.

"Oke kita juga mau balik". Jawab Errue tersenyum lalu meraih tangan Prilly,melangkah pergi dari tempat tersebut.

****

Malam yang dingin mulai menghampiri jiwa yang sepi.
Angin malam menghempas hati yang perih.

Entah kenapa,malam itu Ali tidak dapat diam dengan tenang.

Acara malam hari di depan tenda,membuat api unggun dan semua siswa mengelilinginya dengan tenang dan hangat.

Candaan dan obrolan hangat di luar tenda tak menggoyangkan dirinya untuk ikut bergabung.

Ia tetap memilih di dalam tenda,memainkan handphone yang tidak mendapatkan jaringan sama sekali.

Kali ini suara Alya terdengar indah sedang melantunkan sebuah lagu romantis di luar sana di iringi petikan gitar yang seirama.

Ali tergugah,ia sedikit membuka pintu tenda dan mengintip ke luar.

Bukan keceriaan,ia malah mendapat hadiah miris ketika melihat Prilly dan sahabatnya semakin dekat.

Bercanda,tertawa,bahkan menjadi sandaran tempat ia mengaduh. Sejauh ini,memang itu yang dapat ia lihat dari kedekatan Prilly dan Errue.

"Mungkin mereka benar-benar sudah jadian". Gumam Ali berusaha ikhlas dan tersenyum.
Kebahagiaan Errue adalah kebahagiaan dirinya.

Sejenak Ali memejamkan mata dan menarik nafas panjang,"huuuuufffhhhhh....".

Senyuman kecil ia berikan pada sudut bibirnya dan keluar ikut bergabung mengikuti acara malam untuk menghibur hatinya.

"Woiyy dari mana aja lo". Sambut Errue seperti biasanya,ia memang selalu akrab dengan sahabatnya itu.

"Dari dalem,oh iya gimana kalo kita main games. Yanh salah kena hukum!!". Usul Ali .

"Boleh tuh,games apa?". Sahut Rizki bersemangat.

"Misalnya gini,ada satu clue yang bilang sebutin apa saja yang termasuk sayuran. Nah nanti muter ya giliran sebutin satu persatu nama-nama sayuran. Ngerti?".

"Boleh tuh,ngerti ngerti".

"Hukumannya apa?". Tanya Jessie takut terkena hukuman.

"Yang gampang aja, gimana kalo joget di depan kita semua". Usul Alya.

EGOkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang