A/N : Song for this chapter Distance - Christina Perri
Kiss me - Ed Sheeran (Bisa di play di atas,
wajib di dengerin karena di salah satu part di chapter ini bakal ada lagu 'kiss me', sekalian biar feelsnya lebih kerasa..)Enjoy reading!
••••••••••••Setelah berkendara sekitar hampir satu jam lamanya, Harry memarkirkan mobilnya di sebuah daerah yang lebih terlihat seperti lahan kosong. Sepanjang mata memandang hanya terdapat sebuah pagar besi yang membentang ratusan meter jauhnya. Pagar tersebut memisahkan lahan kosong dengan sebuah tempat yang tampak seperti hutan dengan pepohonan yang lebat. Siapapun yang melewatinya dapat menyaksikan pepohonan dari celah-celah besi.
Harry mematikan mesin mobilnya dan menatapku sambil tersenyum. "Kita sudah sampai," Ujarnya.
"Apa kau bercanda?" Tanyaku sambil menatap sekeliling ketika kami sudah turun dari mobil. Harry hanya tertawa pelan tanpa menghiraukan ucapanku sambil menuntun ku berjalan mendekati pagar besi tersebut.
"Tunggu sebentar, jangan kemana-mana Lea." Ucapnya dengan tiba-tiba.
Sebelum aku sempat merespon, dia sudah berbalik dan berlari ke arah mobilnya. Selagi dia pergi, aku menyibukkan diriku mengalisis pagar besi dihadapanku dan mencoba menebak-nebak ada apa dibalik pepohonan tersebut.
Mataku tiba-tiba jatuh pada sebuah papan yang digantung. Awalnya aku tidak bisa membacanya dengan jelas karena cat pada papan tersebut sudah mulai mengelupas.
LAHAN MILIK PRIBADI. DILARANG MELEWATI PAGAR BESI.
Mataku langsung membelalak ketika membaca tulisan tersebut. Jantungku seketika berdebar tidak keruan. Apa yang dia pikirkan?
Suara langkah kaki membuatku langsung menengok. Harry kembali dengan sesuatu ditangannya, sebuah kotak berwarna coklat berukuran sedang. Rambutnya yang berantakan akibat tertiup angin dia sibakkan kebelakang selagi menatapku.
"Harry-" Aku memulai dengan gugup, tapi aku segera berhenti ketika Harry mulai memanjat pagar pembatas tersebut dengan mudahnya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang kotak tersebut dengan mudah.
Dia melakukannya seakan-akan dia telah memanjat pagar besi tersebut ratusan kali. Tingginya kurang lebih sekitar dua meter.
"What?" Tanyanya sambil menatapku dari atas sana. Mata hijaunya menatapku dengan khawatir.
"Apa kau tidak membaca tanda dilarang melewati pagar besi sebesar bokong sapi tepat disana?!" Aku menunjuk tulisan tersebut sebelum melanjutkan, "Aku tidak ingin polisi menangkap kita dan mendapat masalah!" Seruku dengan panik sementara Harry hanya memberikanku seringain lebar yang membuatku semakin ingin menghajarnya saat itu juga.
"Lea, just trust me. I promise you we won't get caught. Rasanya aku sudah kemari jutaan kali dan selama itu pula aku belum pernah tertangkap." Ucapnya kali ini dengan nada serius.
Rasa penasaran mengalahkan kekhawatiranku. Jika aku ingin tahu apa yang Harry ingin perlihatkan padaku, aku harus setuju karena aku tidak datang kesini jauh-jauh hanya untuk menatap pagar besi.
Baiklah kalau begitu.
"By the way," Aku mendongkang untuk menatapnya sambil menyunggingkan seringaian jail diwajahku. "Jika kita tertangkap, aku akan mengatakan kepada polisi bahwa kau telah menculikku." Ucapku sembari mencoba mengambil ancang-ancang untuk memanjat pagar besi tersebut.
"Hmm, I'll keep that in mind." Jawabnya dengan santai sambil tertawa, sementara yang bisa ku lakukan hanya memutar bola mataku dengan jengkel.
![](https://img.wattpad.com/cover/16296965-288-k204806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, Master [H.S]
FanfictionKenalkan Lea O'Connor. Dia adalah murid di Westwood High School. Cantik. Pintar. Tapi siapa yang menyangka bahwa dia memiliki rahasia terbesar yang dijamin dapat menghancurkan reputasinya. Bekerja sebagai pelayan rumah tangga--itulah profesi Lea. T...