(Pic) : Harry's bedroom
Anyway, happy reading! xx
•••••••••••••••••••••••••••••••Sepertinya dunia benar-benar membeciku. Pagi ini Mr. Weber memutuskan untuk mempermalukanku di depan kelas karena aku terlambat datang ke sekolah.
Dan sekarang seorang supir bus memberhentikan kendaraannya di tempat pemberhentian yang salah sehingga aku terpaksa harus berjalan jauh menuju tempat tujuanku. Rambutku bahkan tampak seperti sarang burung akibat berlari terburu-buru dan hampir menabrak seorang pengendara sepedah.
Ini. Adalah. Hari. Terburuk. Yang. Pernah. Ada.
Setelah sekitar 20 menit berlalu, Kakiku berhenti melangkah ketika aku sampai dibawah naungan bayangan rumah keluarga Styles. Seberapa sering pun aku kemari, aku tidak pernah berhenti terkagum-kagum dengan ukurannya yang megah. Tiga kali seminggu adalah jadwal yang ditetapkan Mrs. Hale untukku. Karena sekarang adalah hari kamis, well, jadi waktunya untuk bekerja.
Aku melirik garasi mobil dan melihat bahwa mobil Harry tidak terparkir disana seperti seharusnya. Semenjak kedatangan ayah dan ibunya, Harry sangat jarang datang ke rumah lebih awal. Hari ini dia bahkan tidak datang kesekolah, entah karena alasan apa. Walaupun aku tidak ingin mengakuinya, tapi sejujurnya aku merasa sedikit kecewa karena tidak melihatnya muncul di kafetaria. Ugh, bukan berarti aku mengharapkan kedatangannya, hanya saja setelah kejadian kemarin. .
Bagian sinting di dalam otakku mulai berbisik. Mungkin kau merindukannya.
What? What the hell? Lea, hentikan. Ini hanya pikiranmu yang kelelahan sehingga kau berpikir yang tidak-tidak. Ya, benar. Aku tidak peduli kemana dia pergi untuk membolos. Mungkin dia pergi membeli whoopie pie sendirian, aku tidak peduli.
Aku bergidik membayangkan bahwa mungkin saja dia pergi ke suatu tempat untuk mabuk-mabukan. Aku menggelengkan kepalaku, mencoba mengusir pemikiran tersebut.
Aku mencuri dengar dari pelayan lain bahwa dia baru datang ke rumah saat tengah malam, dan itu artinya aku sudah pulang ke rumahku.
Harry belum mengetahui identitasku yang sebenarnya. Sejujurnya bukan masalah besar, hanya saja. . . entahlah. Aku khawatir tentang bagaimana reaksinya ketika mengetahui fakta itu.
Aku menundukkan kepalaku karena malu akan pemikiran tersebut. Orang seperti dia tidak pantas bergaul dengan orang sepertiku. Dunia kita berbeda dalam hal semacam ini.
Ketika aku masuk ke dapur untuk mengganti pakaianku dengan seragam pekerja. Aku segera menyiapkan alat-alat pembersih dan membawanya bersamaku ke ruang keluarga dan mulai merapihkan furniture dan membersihkan kotoran. Normalnya, aku akan membersihkan kamar Harry terlebih dahulu karena itulah yang Mrs. Hale katakan 'kau dibayar untuk membersihkan dan menjamin kenyamanan Mr. Styles di kamarnya sendiri'. Omong-omong soal Mrs. Hale, aku tidak melihatnya dimanapun. Mungkin dia sedang sibuk mengawasi dapur.
Selagi aku sedang membersihkan meja, aku bisa merasakan tatapan seseorang tepat dibelakangku.
Sebelum aku sempat berbalik dengan gerakan slow motion seperti yang di lakukan oleh seorang tokoh penjahat di film-film--orang itu terlanjur berbicara.
"I see that you're doing quite a good job."
Aku tidak pernah mendengar suara itu sebelumnya. Tapi entah bagaimana aku tahu aku punya tebakan yang bagus untuk itu.
Secara otomatis, aku berdiri tegak sementara tanganku menggantung dengan sigap disisiku. Aku tidak mengerti kenapa tubuhku menirukan posisi militer, tapi yang jelas aku harus bersikap dengan baik dihadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, Master [H.S]
Hayran KurguKenalkan Lea O'Connor. Dia adalah murid di Westwood High School. Cantik. Pintar. Tapi siapa yang menyangka bahwa dia memiliki rahasia terbesar yang dijamin dapat menghancurkan reputasinya. Bekerja sebagai pelayan rumah tangga--itulah profesi Lea. T...