Biarkan apa yang dicaci
Usah dipedulikan mereka
Bangunlah dan berdiri
Lawan arus dengki
Kau tidak bersendirian
Hentikan titisan permata itu
Dongaklah ke langit Nya
Bukankah indah nan permai
Dugaan yang ini adalah untukmu
Usah mengalah dengan hasad dengki
Ternyata kau lebih memahami diri sendiri
Kebalkan jiwa dan mental diri
Agar tak hanyut dalam kelukaan
Tikaman aksara yang menyiat hati
Tinggalan debu dari sisi hati
Menjadi boneka yang ditelan waktu
YOU ARE READING
Puisi Atmaku
PoetryKadang kala aku hanya ingin bersuara melalui aksara tanpa perlu berkata apa-apa. Nafas keretakan Hati