Rabak dan aku berpisah tiada
Ke hulu ke hilir mencari rasa
Menenangkan gelisah yang melanda
Rabak ini hanya aku yang rasaMata berkelip-kelip
Pedihnya kian terasa
Menguap tanpa mengira masa
Rabaknya mataKini aku ada disini
Terbaring atas tilam ini
Memeluk bantal dengan seeratnya
Harap tidur ini bakal melena
YOU ARE READING
Puisi Atmaku
PoetryKadang kala aku hanya ingin bersuara melalui aksara tanpa perlu berkata apa-apa. Nafas keretakan Hati