Selamanya kan merasa rindu
Dalam diam aku menangis
Rindu yang terlalu perit untuk dimengerti
Terasa bila kehilangan tiba-tibaMasih aku ingat jejak jejakmu dihati
Melakar biang lala yang indah nan seri
Menyuburkan sekeping hati yang sepi
Mengait negatif film yang ada memoriBenar
Terasa kehilangan bila tiada lagi suaramu
Terngiang dengan jelas seperti semalam
Menuturkan kata kata rindu buat kitaSepinya kisahku tanpa iringan suaramu
Yang selalunya membebel ditelingaku
Tentang diriku yang kurang terjaga
Kelam dan serabutnya dirikuKini semuanya bertemankan sepi
Tiada lagi unggas dan burung berlagu
Hati kembali gersang dan sepi
Biang lala turut pudar ditelan kelamSungguh
Aku kurang mengatakan aku rindu
Kerana aku tahu air mata pasti menitis
Disaat aku ungkapkan rindu buat dirimu
Namun jarak itu menjadi dugaan buat kitaBegitu hebat dugaan yang disajikan
Menguji kesabaran lelaki ku
Tiada ganti buat dirimu yang pergi
Melupakanmu bukanlah pilihankuKini kau diwakili batu nisan dan tanah
Hanya mampu melihat namamu terukir
Tiada lagi kelihatan senyuman diwajahmu
Diiringi dengan doa doa kuduskuBerbahagialah disampingNya kasih
Terima kasih atas waktu yang sekejap cuma
Biarpun singkat tapi bermakna
Semoga kau baik baik saja disanaSelamat tinggal kekasih
Tak mampu ku tahan airmataku
Ku abadikan namamu dalam doaku
Kan ku kenang dirimu dalam jiwaku
YOU ARE READING
Puisi Atmaku
PoetryKadang kala aku hanya ingin bersuara melalui aksara tanpa perlu berkata apa-apa. Nafas keretakan Hati