Sunyi dan sepi
Waktu sesuai untuk ditangisi
Menangis hingga tertidur sendiri
Berjaga pun masih bermimpiAngin yang memeluk diriku
Meniup rindu mendayu-dayu
Mengenang masa lalu
Yang menusuk kalbuRindu yang masih mencengkam
Membuatkan jiwa ini terbungkam
Meniti hari-hari yang semakin kelam
Seperti kapal yang sedang karamMakin hari makin terasa sayu
Kenangan ligat berputar dan merayu
Merantai kaki agar tidak berlalu
Merintih pada kenangan yang tak layu
YOU ARE READING
Puisi Atmaku
PoetryKadang kala aku hanya ingin bersuara melalui aksara tanpa perlu berkata apa-apa. Nafas keretakan Hati